Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Cinta Mbah Minten dan Ahmadupo, Jemaah Haji Asal Magelang Tetap Romantis Hingga Tanah Suci

Kisah cinta kakek-nenek Jemaah Calon Haji (JCH) lansia Indonesia asal Jambean Menayu, Magelang, Jawa Tengah membuat haru.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Cinta Mbah Minten dan Ahmadupo, Jemaah Haji Asal Magelang Tetap Romantis Hingga Tanah Suci
Serambinews.com/ Erniwati
Mbah Minten, 78 tahun dan suaminya Ahmadupo, 84 tahun jemaah calon haji asal Magelang, jawa Tengah saat berada di sekitar Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Selasa (14/5/2024). 

Laporan wartawan Khalidin Umar Barat dari Arab Saudi

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH – Kisah cinta kakek-nenek Jemaah Calon Haji lanjut usia atau lansia Indonesia asal Jambean Menayu, Magelang, Jawa Tengah membuat haru.

Di usia pernikahannya yang mencapai 60 tahun, pasangan Mbah Minten, 78 tahun dan suaminya Ahmadupo, 84 tahun terus menunjukkan sikap romantis hingga berada di tanah suci, Arab Saudi.

Pasangan lansia ini melaksanakan ibadah haji hanya berdua.

Keduanya berangkat ke tanah suci setelah menunggu sepuluh tahun antrean.

Di pintu gerbang Masjid Nabawi No 326, kakek Ahmadupo tampak begitu setia mendorong kursi roda sang istri, Mbah Minten yang tidak dapat berjalan karena usia.

Melihat pemandangan itu, tim MCH pun langsung menghampiri guna menggantikan posisi Ahmadupo mendorong dan mendampingi Mbah Minten salat maghrib di Masjid Nabawi

Ahmadup mengaku selalu setia mendorong sang istri untuk dapat bersama-sama melaksanakan salat berjamaah di Masjid Nabawi.

Baca juga: Petugas Haji Harus Peka Permasalahan Jemaah di Tanah Suci

Hal itu dia lakukan sejak tiba di Madinah Almunawarah Minggu (12/5/2024) malam.

Berita Rekomendasi

Syukurnya, hotel Abraj Taba yang merupakan lokasi pemondokan kedua lansia ini berjarak dekat dengan masjid Nabai sehingga mereka tidak terlalu kesulitan untuk berjalan melaksanakan Ibadah di sana.

Jalan yang mereka lalui pun mulus dan ramah terhadap lansia.

Saat ditawari untuk digantikan tim MCH, Ahmadupo yang usianya lebih tua enam tahun dari istrinya menyambut baik tawaran mendorongkan kursi roda.

Baca juga: Termasuk Jemaah yang Wafat Sebelum Wukuf Tetap Bergelar Haji, Ini 3 Kelompok yang Bisa Dibadalhaji

Dia menunjukkan lokasi yang selalu menjadi tempat istrinya salat yaitu di pelataran masjid, tidak jauh dari pintu gerbang nomor 327.

"Di sini saja. Biar gampang saya jemput, " kata Mbah Ahmadupo.

Tim MCH yang membantu jemaah lansia ini pun dengan sabar mengikuti instruskinya seperti mengatur kursi roda di sisi karpet.

Walaupun sang nenek itu tidak keberatan jika ditinggalkan, namun tim MCH tetap setia menemani hingga Mbah Minten dapat mengikuti salat maghrib dan isya berjemaah.

Hal ini dilakukan tim MCH lantaran merasa jika momen tersebut tidak dapat terulang kedua kalinya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas