Suasana Terkini Masjidil Haram Jelang Kedatangan Jemaah Haji Indonesia ke Makkah
Jelang kedatangan jemaah calon haji Indonesia di kota Makkah mulai 20 Mei 2024, bagaimana suasana Masjidil Haram?
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anita K Wardhani langsung dari Makkah Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Jelang kedatangan jemaah calon haji Indonesia di kota Makkah mulai 20 Mei 2024, bagaimana suasana Masjidil Haram, lokasi yang akan jadi tujuan utama ibadah jemaah seluruh dunia?
Anita K Wardhani, reporter Tribunnews.com yang tergabung dalam Tim Media Center Haji (MCH) 2024 melaporkan langsung dari Masjidil Haram kota Makkah Arab Saudi, Minggu (19/5/2024).
Tim MCH Daerah Kerja (Daker) Makkah mulai memasuki kota Makkah pada Minggu dinihari langsung melakukan ibadah umrah wajib di Masjidil Haram.
Saat tiba di Masjidil Haram sekitar pukul 6 Waktu Arab Saudi (WAS), lokasi Kakbah ini masih terlihat lengang.
Di pelataran Masjidil Haram, terlihat banyak jemaah rehat sejenak dengan tidur atau bercengkarama dengan ratusan burung dara.
Masuk ke arah Kakbah, MCH bergabung bersama jemaah dari berbagai penjuru dunia terlihat masih bisa melakukan tawaf (keliling Kakbah) tak jauh dari Kakbah.
Menjelang siang, suasana Masjidil Haram semakin ramai.
Masjidil Haram pun dipenuhi ratusan jemaah umrah dan calon haji hingga jelang salat Dzuhur, Kakbah penuh dengan jemaah.
Tak sedikit jemaah yang berusaha mendekat Kakbah untuk menyentuhnya atau mencium Hajar Aswad harus mundur karena padatnya suasana di sana.
Demikian dengan area bukit safa dan Marwa, dimana jemaah melakukan sai yang merpakan rukun umrah pun kian padat.
Jemaah Haji Indonesia Mulai Didorong dari Madinah ke Makkah 20 Mei, Ini Rangkaian Ibadah yang Akan Dilakukan
Sementara itu, jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan mulai didorong dari Madinah Al-Munawwarah ke Makkah Al-Mukarramah pada 20 Mei 2024.
Sebelum ke Makkah, jemaah dari Madinah akan ambil Miqat Umrah terlebih dahulu di Masjid Dzilhulaifah atau Bir Ali.
“Dalam perjalanan dari Madinah menuju Makkah, jemaah haji akan terlebih dahulu mengambil Miqat Makani (tempat) untuk berihram di Masjid Dzulhulaifah atau lebih dikenal dengan sebutan Bir Ali,” kata Tim Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda saat membacakan keterangan resmi Kementerian Agama di Jakarta, Minggu (19/05/2024).
Usai mengambil Miqat, maka jemaah akan melakukan ibadah umrah wajib yakni berniat ihram atau menajalankan ibadah umrah.
Baca juga: Mulai Senin 20 Mei Besok, JCH Gelombang Pertama Bergerak dari Madinah ke Makkah, Lansia Miqat di Bus
Lalu rukun kedua yaitu tawaf atau keliling Kakbah
Kemudian melakukan ibadah sai, mengembara tujuh kali antara bukit shafa ke marwah.
Lalu rangkaian ibadah ini adalah tahalul atau mencukur rambut.
Persiapan Penyambutan Jemaah Haji, Fasilitas Apa yang Didapat?
Berkaitan dengan pendorongan jemaah ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah mengintensifkan persiapan pemberangkatan.
“PPIH Arab Saudi Daker Madinah terus melakukan persiapan teknis dan koordinasi intensif agar proses tahapan ini berjalan lancar,” sambungnya.
Widi menyampaikan, PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Makkah pun tengah bersiap menyambut kedatangan jemaah dari Madinah ke Kota Makkah.
“Untuk akomodasi jemaah, tercatat ada 170 hotel yang telah disewa dengan skema full musim. pemondokan ini tersebar di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan juga Ray Bakhs,” ucapnya.
Hotel-hotel yang menjadi pemondokan jemaah, lanjutnya, telah dilengkapi dengan fasilitas ramah lansia dan disabilitas, seperti kursi tunggu prioritas ramah lansia, lift untuk lansia, kamar mandi dan sebagainya.
“Penanda dan stiker-stiker imbauan untuk prioritas lansia dan disabilitas juga sudah dipasang,” katanya.
“Selain penyiapan pemondokan, sarana transportasi bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya serta layanan katering jemaah telah disiapkan PPIH Arab Saudi Daker Makkah,” lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan Kadaker Makkah, Khalilurahman. Ia memastikan petugas haji siap menyambut tamu Allah dengan sederet fasilitas.
"Teman-teman di sektor pun sudah melakukan pengecekan kesiapan akomodasi di wilayah masing-masing," tutur Khalil saat ditemui di tengah persiapan penyambutan jemaah di Daker Makkah Minggu siang WAS,
Berdasarkan pantauan di lapangan, para petugas juga telah memasang sejumlah penanda fasilitas ramah lansia di hotel-hotel yang menjadi pemondokan jemaah.
Layanan berupa kursi tunggu prioritas ramah lansia, lift untuk lansia, dan sebagainya.
Sementara untuk penyiapan konsumsi, PPIH Daerah Kerja Makkah juga telah memanggil penyedia katering dan juru masak.
"Mereka sudah kita lakukan bimbingan teknis bagaimana membuat sajian makanan sesuai dengan selera nusantara dan terpenuhinya gizi jemaah haji Indonesia. Dari 57 penyedia katering, mereka sudah hadir dan mereka siap untuk memberikan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia," jelas Khalil.
"Demikian pula untuk pelayanan bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke masjidil haram, sudah siap. Transportasi ini akan melayani jemaah haji selama berada di Makkah," tambahnya.
Pada tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota terdiri atas 213.320 jemaah haji regular dan 27.684 jemaaah haji khusus.
Jemaah haji reguler terbagi dalam 554 kelompok terbang yang akan diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang.
Gelombang pertama jemaah haji akan tinggal terlebih dahulu di Madinah selama sembilan hari. Sebelum menjalani puncak haji di Mekkah.
Gelombang kedua jemaah haji akan langsung diberangkatkan ke Mekkah untuk menjalani puncak haji, lalu diberangkatkan ke Madinah.
Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung dari 11 Mei 2024 sampai 23 Mei 2024.
Sementara pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei 2024 sampai dengan 10 Juni 2024.