Perhatian! Jemaah Tak Perlu Bawa Beras, Selama di Arab Dapat 3 Kali Makan sampai Waktu Wukuf
Demi menunjang rasa masakan Indonesia, tahun ini sudah lebih 70 ton bumbu yang didatangkan dari Indonesia, total kebutuhan lebih dari 200 ton.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anita K Wardhani, langsung dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM,MAKKAH - Jemaah haji Indonesia yang belum berangkat ke Tanah Suci diminta tak membawa makanan dari Tanah Air, karena jemaah sudah mendapatkan layanan konsumsi selama di Arab Saudi.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan bahwa selama di Tanah Suci, jemaah haji Indonesia mendapat layanan katering yang diberikan setiap hari.
Selama di Makkah dan juga Madinah, jemaah mendapat makan sebanyak tiga kali sehari, yaitu makan pagi, makan siang dan makan malam.
“Jadi, kami imbau agar jemaah tidak usah membawa makanan seperti beras untuk dimasak di Tanah Suci.
Jemaah mendapatkan jatah makan selama ada di Arab. Khusus Makkah jatah yang diberikan adalah sebanyak 84 kali,” kata Kasie Konsumsi (PPIH) Daker Makkah Beny Darmawan.
Baca juga: Lagi-lagi, Penerbangan Jemaah Haji ke Tanah Suci Bermasalah, Kemenag Nilai Manajemen Garuda Gagal
Saat ditemui di di Kantor Daker Makkah, Rabu (22/5/2024), Benny menjelaskan makanan tersebut akan diberikan sebanyak tiga kali kepada para jemaah haji Indonesia yaitu, saat sarapan, makan siang hingga makan malam.
Makanan bercitra rasa nusantara ini diolah di 57 dapur di Makkah dengan juru masaknya juga berasal dari Indonesia.
Demi menunjang rasa masakan Indonesia, tahun ini sudah lebih 70 ton bumbu yang didatangkan dari Indonesia, total kebutuhan lebih dari 200 ton.
Jemaah haji bisa menikmati rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambel goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning.
PPIH Arab Saudi memastikan bahwa menu untuk jemaah haji telah mempertimbangkan aspek kecukupan nutrisi seperti karbohidrat, protein, beragam vitamin, dan lainnya yang dibutuhkan jemaah haji di Tanah Suci, termasuk asupan buah.
Jemaah tinggal mengonsumsi makanan yang disediakan.
Namun, jemaah diingatkan agar segera mengkonsumsi makanan yang telah dibagikan sebelum batas waktu yang tertera dalam box makanan.