Sejarah Masjid Tan'im, Tempat Aisyah Diminta Nabi Miqat, Kini Jadi Lokasi Tervaforit Jemaah Haji
Namanya Masjid Aisyah, lokasinya di Tan'im. Sejarah mencatat Rasulullah SAW meminta Aisyah Rasulullah mengambil Miqat yang terdekat dari Kakbah.
Penulis: Anita K Wardhani
"Jadi umroh sughro itu miqatnya di Tan'im, ada mikot qubro itu adanya di Ji'ronah," jelas Ketua PBNU asal Gresik ini.
Dengan padatnya jamaah di musim haji ini dan ketatnya peraturan pemerintah Arab Saudi untuk masuk Makkah, Kiai Miftah mengimbau kepada jemaah Indonesia untuk mengambil miqat di Masjid Aisyah saja.
"Kenapa? Karema aksesnya lebih gampang dan tentunya lebih murah. Dan jarak dari Masjidil Haram itu hanya 7,5 kilometer," ujar Kiai Miftah.
Meskipun Rasulullah tidak pernah mengambil miqat di Tan'im, tambah dia, tapi beliau lah yang mengintruksikan kepada Aisyah untuk mengambil miqat di daerah ini.
"Dan ini sudah bisa menjadi landasan hukum sah dan tidaknya. Jadi ambil miqat di sini untuk umrah itu sah, tidak usah diragukan lagi," kata dia.
Di tempat yang sama, Kiai Moqsith Ghozali menambahkan, Tan'im merupakan sebuah kawasan yang terletak di barat laut Masjidil Haram, antara Makkah dan Sarif. Daerah ini terletak di antara dua gunung Naim dan Naiim.
"Tan'im disebut sebagai Tan'im karena lokasi ini diapit oleh dua gunung yang disebut dengan Jabal Naim dan Jabal Naiim," kata Kiai Moqsith.
Masjidi Aisyah ini pertama kali dibangun pada 240 Hijriyah oleh Gubernur Makkah yang bernama Abdullah bin Muhammad bin Daud.
Saat ini, menurut dia, masjid ini menjadi tempat miqat paling favorit bagi jamaah untuk mulai melaksanakan ibadah umrah.
Selain Tan'im, titik miqat yang kerap dijadikan jamaah Indonesia untuk melakukan niat ihram adalah adalah Masjid Ji'ronah dan Masjid Hudaibiyah. Namun, kedua titik miqat tersebut cukup jauh jaraknya dari Masjidil Haram.
"Makanya Tan'im menjadi miqat paling favorit untuk jemaah haji yang mau melaksanakan umrah kedua, ketiga dan seterusnya," kata dia.