Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mulai 11 Juni Bus Shalawat Tak Angkut Jemaah ke Masjidil Haram, Usai Puncak Haji Jalan Lagi

Menjelang pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina bus shalawat yang selama ini mengantar jemaah haji ke Masjidil Haram dihentikan.

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Mulai 11 Juni Bus Shalawat Tak Angkut Jemaah ke Masjidil Haram, Usai Puncak Haji Jalan Lagi
Media Center Haji/MCH 2024/Faiz Nash
Salah satu upaya pelayanan haji ramah lansia pada operasional pelayanan haji 1445H/2024 M adalah penyediaan bus shalawat khusus lansia. Menjelang pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina bus shalawat yang selama ini mengantar jemaah haji ke Masjidil Haram dihentikan. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH -- Bus shalawat yang selama operasional pelaksanaan ibadah haji 1445H/2024 M mengantarkan jemaah akan dihentikan opersionalnya.

Menjelang pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), bus shalawat yang selama ini melayani jamaah haji di Makkah mengantar jemaah haji dari hotel ke Masjidil Haram dihentikan.

Baca juga: Perhatian! Jemaah yang Mau Salat Jumat di Masjidil Haram Paling Lambat Naik Bus Shalawat Jam 8 Pagi

Kasie Layanan Transportasi Daker Makkah, Syarif Rahman di Kantor Daker Makkah, Jumat (7/6/2024) mengatakan layanan bus shalawat tersebut akan berakhir sementara pada 5 Dzulhijjah 1445 H atau 11 Juni 2024 pada 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

"Bus shalawat itu akan berhenti pada tanggal 5 Dzulhijjah. Jadi dua hari sebelum pelaksanaaan wukuf menjelang Armina, yaitu tanggal 8 Dzulhijjah. Karena jemaah itu didorong ke Arafah mulai tanggal 8," ucap Syarief.

Menurutnya, semua bus sholawat itu akan difokuskan untuk layanan jemaah di Armuzna.

Baca juga: Daftar 22 Rute Bus Shalawat yang Antar Jemaah Haji ke Masjidil Haram, Beroperasi 24 Jam

"Menjelang puncak perhajian itu memang diberhentikan sementara, karena bus-bus itu akan ditarik. Seluruhnya akan digunakan untuk layanan shuttle Armina, mulai dari Makkah, Arafah, Muzdalifah, Mina dan ke Makkah," sambung Syarief.

Dia menjelaskan, sejauh ini ada 450 bus shalawat yang dikerahkan untuk melayani jemaah.

BERITA REKOMENDASI

Menurut dia, bus shalawat melayani 22 rute untuk mengantarkan jemaah dari hotel ke Masjidil Haram untuk melaksanakan umrah ataupun sholat lima waktu.

Setelah puncak haji di Armuzna berakhir, tambah dia, bus shalawat itu akan kembali beroperasi melayani jamaah yang akan melaksanakan thawaf ifadah, thawaf wada, maupun sholat lima waktu di Masjidil Haram.

Bus shalawat khusus lansia yang memiliki suspensi dan didesain khusus pada pijakan pintu masuknya agar dapat turun mendekati aspal dan kursi roda bisa naik secara mudah ke dalam bus.
Bus shalawat khusus lansia yang memiliki suspensi dan didesain khusus pada pijakan pintu masuknya agar dapat turun mendekati aspal dan kursi roda bisa naik secara mudah ke dalam bus. (Tribunnews/Rachmat Hidayat)

Menurut dia, bus sholawat akan kembali beroperasi lagi melayani jamaah ke Masjidil Haram pada 14 Dzulhijjah 1445 H atau 20 Juni 2024 pukul 00.30 WAS.

Selain disiapkan untuk melayani jamaah di Armuzna, tambah dia, bus shalawat itu diberhentikan sementara agar jemaah bisa menyiapkan diri secara fisik.

"Supaya jemaah juga memahami supaya mereka banyak istirahat di tempat akomodasi untuk menyiapkan diri secara fisik mental dan kesehatan menuju puncak haji," kata Syarif.

Dia pun mengimbau kepada jemaah haji Indonesia agar tidak bolak-balik ke Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah umrah sunnah atau ibadah sunah lainnya.

Jemaah disarankan untuk fokus beribadah di hotel saja.

"Mudah-mudahan dengan demikian, seluruh jamaah bisa mengikuti seluruh rangkaian puncak haji dengan lancar," jelas Syarif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas