Area di Muzdalifah Terbatas, Skema Murur Pertimbangkan Keamanan Jemaah Haji
Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
![Area di Muzdalifah Terbatas, Skema Murur Pertimbangkan Keamanan Jemaah Haji](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menag-yaqut-tiba-di-bandara-jeddah_3.jpg)
Sementara di 2024, Mina Jadid tidak lagi ditempati jemaah haji Indonesia.
![Umat ????Muslim berkumpul di sekitar Ka'bah, tempat suci umat Islam, di Masjidil Haram di kota suci Mekah Arab Saudi pada 4 Juni 2024 saat jamaah tiba menjelang ibadah haji tahunan. (Photo by Abdel Ghani BASHIR / AFP)](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jamaah-haji-seluruh-dunia-padati-masjidil-haram_20240610_082304.jpg)
Sehingga, 213.320 jemaah dan 2.747 petugas haji akan menempati seluruh area Muzdalifah.
Padahal, tahun ini juga ada pembangunan toilet yang mengambil tempat (space) di Muzdalifah seluas 20.000 m2.
Sehingga, ruang yang tersedia untuk setiap jemaah jika semuanya ditempatkan di Muzdalifah, 82.350 m2 - 20.000 m2 = 62.350 m2/213.320 = 0,29m2.
Tempat atau space di Muzdalifah menjadi semakin sempit dan ini berpotensi sangat padat luar biasa yang jika dibiarkan akan dapat membahayakan jemaah.
Skema murur diprioritaskan bagi jemaah yang mengalami risiko tinggi (risti) secara medis, lanjut usia (lansia), disabilitas, berkursi roda, serta para pendamping jemaah (risti, lansia, disabilitas, dan berkursi roda).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.