Cerita Aziz Berhaji Usia 18 Tahun, Dipertemukan dengan Sosok Mirip Almarhum Ayah di Masjidil Haram
Meski tak pernah membayangkan berhaji di usia muda. Pergi ke Tanah Suci saat usianya masih 18 tahun, Aziz dipertemukan dengan almarhum ayah.
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Tangan Moch. Abdul Aziz terlihat mengelus penuh kasih, menenangkan sang ibunda, Amisih Ponidjan yang menangis haru karena teringat sosok pendamping hidupnya, sang suami yang sudah wafat.
Remaja 18 tahun ini ikut terdiam sesaat. Ternyata tangis sang bunda berawal dari pengakuan Aziz yang bertemu sosok mirip almarhum ayahnya Moch Mukarrom di pelataran Masjidil Haram.
Baca juga: Mulai 11 Juni Bus Shalawat Tak Angkut Jemaah ke Masjidil Haram, Usai Puncak Haji Jalan Lagi
"Iya sempat bertemu orang mirip bapak di Masjidil Haram," ceritanya.
Mendengar penuturan sang anak, Amisih kian terisak. Rupanya mimpinya ingin dipertemukan dengan orang terkasih diwujudkan Alalh melalui anak bungsunya Aziz.
"Pokoknya, saya tu doa kalau did epan Kakbah pengen ketemu bapak. Karena awalnya kan memang berhaji bersama bapak lalu bapak meninggal dan kemudian Aziz yang menggantikan, menemani saya ke Tanah Suci," kata Amisih masih dengan suara terbata-bata di sela tangisan harunya.
Baca juga: Menteri Agama Sebut Skema Murur Pertimbangkan Hukum Fikih dan Keamanan Jemaah Haji
Aziz, tak pernah memimpikan berhaji saat usia muda, namun demi baktinya pada orangtua,
Aziz justru bersemangat saat menerima tawaran sang ibu untuk menerima limpahan porsi haji almarhum ayahnya.
Pelajar kelas 2 SMK Telkom Malang ini tak lagi pikir panjang saat ibunya Ibunya menawari berhaji.
Meski tak pernah membayangkan pergi ke Tanah Suci dan menganggap kemungkinanan sangat kecil, namun demi menemani sang ibunda, Aziz pun mau.
"Saya langsung bilang siap pas ibu bilang diminta gantikan almarhum bapak. Mungkin ini adalah sudah jalannya. Saya gak kebayang bisa haji di usia muda," tutur Aziz bercerita kepada Tim Media Center di Makkah.
Aziz menceritakan hanya tekad ingin menemani sang ibu ke Tanah Suci karena kedua kakaknya mengaku belum siap berhaji ia pin maju.
"Ya, waktu ibu menawari 2 kakak saya katanya belum siap. Saya bilang siap saja," kata Aziz.
Singkat cerita, Aziz pun berangkat ke Tanah Suci bersama ratusan jemaah asal Bojonegoro Jawa Timur.
Tak disangka, kesiapan Aziz justru membawanya bertemu bayangan sang ayah di Baitullah.