Jangan Paksakan ke Masjidil Haram, Mulai Jam 12 Ini Bus Shalawat Stop Operasi, Ongkos Taksi Mahal
Dihentikannya bus shalawat ini selain disiapkan untuk melayani jemaah saat puncak haji di Armuzna.
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MAKAH - Imbauan menjaga fisik Jemaah haji jelang puncak haji di Arafah Mina, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) terus digaungkan.
Upaya menjaga fisik ini salah satunya ialah dengan mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Baca juga: Perhatian! Jemaah yang Mau Salat Jumat di Masjidil Haram Paling Lambat Naik Bus Shalawat Jam 8 Pagi
Jemaah haji pun diminta tidak memaksakan ke Masjidil Haram dan diimbau lebih baik melakukan ibadah di Masjid sekitar hotel saja.
Apalagi terhitung mulai 5 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan Selasa 11 Juni 2024 hari ini, layanan bus shalawat tersebut akan berakhir sementara mulai pukul 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Menurut Kasie Layanan Transportasi Daker Makkah, Syarif Rahman pemberhentian operasional bus shalawat ini selain disiapkan untuk melayani jemaah saat puncak haji agar jemaah bisa hemat tenaga menjaga fisik jelang wukuf di Arafah,
"Bus shalawat itu diberhentikan sementara agar jemaah bisa menyiapkan diri secara fisik.
"Supaya jemaah juga memahami supaya mereka banyak istirahat di tempat akomodasi untuk menyiapkan diri secara fisik mental dan kesehatan menuju puncak haji," kata Syarif.
Baca juga: Berapa Tarif Skuter Listrik untuk Tawaf dan Sai di Masjidil Haram?
Jemaah haji Indonesia pun diimbay agar tidak bolak-balik ke Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah umrah sunnah atau ibadah sunah lainnya.
Jemaah disarankan untuk fokus beribadah di hotel saja.
"Mudah-mudahan dengan demikian, seluruh jamaah bisa mengikuti seluruh rangkaian puncak haji dengan lancar," jelas Syarif.
Bus Shalawat Berhenti Operasi, Ongkos Taksi Diprediksi Bakal Mahal
Menurut Syarif, semua bus shalawat itu akan difokuskan untuk layanan jemaah di Armuzna.
"Menjelang puncak perhajian itu memang diberhentikan sementara, karena bus-bus itu akan ditarik. Seluruhnya akan digunakan untuk layanan shuttle Armuzna, mulai dari Makkah, Arafah, Muzdalifah, Mina dan ke Makkah," sambung Syarief.
Bus Shalawat yang disiapkan Kementerian Agama untuk melayani perjalanan jemaah haji Indonesia hotel ke Masjidil Haram ini memasuki masa tenang jelang puncak haji.
Baca juga: Operasional Bus Shalawat Berhenti Sementara Mulai 11 Juni 2024, Persiapan Pelayanan Puncak Haji
“Layanan bus Shalawat menjelang wukuf di Arafah itu akan berhenti sementar.Jadi setelah itu, istilahnya sudah memasuki masa tenang untuk persiapan wukuf di Arafah,” sambungnya.