Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makam Mbah Moen Tak Pernah Sepi Peziarah, Petugas Pemakaman Ma’la Sampai Hafal Lokasinya

Makam KH Maimoen Zubair di kompleks pemakaman Ma’la, tak jauh dari Masjidil Haram, menjadi satu tempat tujuan jemaah haji dan umrah Indonesia

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Makam Mbah Moen Tak Pernah Sepi Peziarah, Petugas Pemakaman Ma’la Sampai Hafal Lokasinya
M Taufik/ MCH 2024
Jemaah Haji Indonesia saat ziarah di makam KH Maimoen Zubair di Pemakaman Mala, Makkah, Arab Saudi. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Makam KH Maimoen Zubair di kompleks pemakaman Ma’la, tak jauh dari Masjidil Haram, menjadi satu tempat tujuan jemaah haji dan umrah Indonesia saat berada di Tanah Suci, Makkah.

Makam pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang itu tidak pernah sepi dari peziarah.

Setiap hari selalu ada warga Indonesia yang berziarah ke makam Mbah Moen.

Saking banyak orang yang berziarah, para pegawai di Ma’la sampai hafal betul titik makam Mbah Moen.

Padahal, ribuan makam di tempat tersebut hanya ditandai dua batu kecil di atasnya, tanpa ada tulisan apapun.

“Indonesia,” jawab seorang tukang sapu di Ma’la sambil menunjuk sebuah makam yang dikelilingi beberapa orang Indonesia.

Makam tersebut merupakan lokasi makam Syekh Maimoen.

Baca juga: Momen Harlah ke-51 PPP, Sandiaga Uno Panjatkan Doa Untuk Mbah Moen di Depan Kabah

Berita Rekomendasi

Meski tidak bisa berbahasa Indonesia, pegawai itu seperti sudah hafal.

Begitu ada yang bertanya sambil menyebut nama Maimoen Zubair, spontan dia menunjuk area makam di deretan nomor 151 tersebut.

Memang Mbah Moen dimakamkan di baris ke-4 deretan nomor 151 tersebut.

“Setiap hari jemaah dari Indonesia datang menanyakan makam Mbah Moen," ujar Abdurrahman, petugas kebersihan di kompleks pemakaman Al Ma'la.

Dibanding makam-makam lainnya di sana, Makam Mbah Moen memang terbilang lebih ramai peziarah.

Kecuali makam Siti Khodijah, yang jelas paling ramai dikunjungi peziarah di kompleks makam tersebut.

Untuk ke area Ma’la, kita hanya perlu berjalan kaki sekitar 1 km di sebelah utara Masjidil Haram.

Baca juga: Mengunjungi Pemakaman Janatul MuAlla, Tempat Siti Khadijah dan Mbah Maimun Zubair Dimakamkan

Bahkan bila kita mengetik Makam Mbah Moen di Google Map, langsung muncul lokasi pemakaman tersebut.

Kita tinggal mengikuti petunjuk pada peta tersebut dijamin tidak tersasar.

“Saya ke sini 'sowan' Mbah Moen sekaligus ziarah ke makam Siti Khadijah (istri Nabi Muhammad SAW). Mumpung sedang berada di Makkah," ujar Ali Mas'ud, jemaah haji asal Jawa Tengah.

Hal serupa disampaikan Karsono, jemaah haji asal Demak yang berziarah ke makam Mbah Moen.

Ia datang bersama lima rekannya yang sama-sama dari Demak.

“Sejak mau berangkat sudah dipesan sama beberapa kerabat. Disuruh mampir ke makam Mbah Moen, ya tentu saya sempatkan. Tadi habis salat subuh langsung ke sini,” kata dia.

Mbah Moen wafat pada 6 Agustus 2019, pukul 04.17 Waktu Arab Saudi (WAS) di Rumah Sakit An Noer, Makkah, karena sakit.

Tahun lalu, makam Mbah Moen sebenarnya dibongkar pengelola makam.

Biasanya setiap 3-4 tahun, makam di Ma'la dibongkar untuk diisi jenazah lainnya.

Namun, saat dibongkar, jasad Mbah Moen masih utuh.

Kebijakan pemerintah Arab Saudi, bila jasad masih utuh, makam tidak akan dibongkar.

Sehingga sampai sekarang jasad Mbah Moen masih berada di kompleks pemakaman Ma'la. (Tribunnews.com/M Taufik/MCH 2024)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas