Pneumonia Jadi Penyakit Jemaah Haji Paling Banyak yang Ditangani di KKHI Mekkah
Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, yaitu bakteri, virus, jamur, dan protozoa.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pneumonia menempati urutan pertama sebagai penyakit yang paling banyak dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.
Menurut dokter spesialis paru dan pernapasan di KKHI Makkah dr. Ali Asdar Sp.P, pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, yaitu bakteri, virus, jamur, dan protozoa.
Berdasarkan penelitian di berbagai negara, bakteri gram positif merupakan penyebab utama pneumonia komunitas.
Data dari beberapa rumah sakit besar di Indonesia pada 2020-2021 menunjukkan bahwa, berdasarkan pemeriksaan sputum, penyebab terbanyak pneumonia komunitas di ruang rawat inap adalah kuman gram negatif.
Seperti Klebsiella pneumoniae, Escherichia coli, Acinetobacter baumannii, dan Pseudomonas aeruginosa.
Selain itu, bakteri gram positif seperti Staphylococcus haemolyticus juga sering ditemukan.
“Hal ini menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir terjadi perubahan pola kuman pada pneumonia komunitas di Indonesia bahkan mungkin di negara-negara lain sehingga perlu penelitian lebih lanjut,” ungkap dr. Asdar dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu (12/6/2024).
Lebih lanjut, dr Asdar ungkap beberapa faktor risiko yang berkontribusi secara signifikan terhadap risiko infeksi pneumonia komunitas.
Antara lain usia, kebiasaan merokok, paparan lingkungan yang tidak sehat, malnutrisi, gangguan fungsi tubuh, kebersihan mulut yang buruk, penggunaan terapi imunosupresif, penggunaan steroid oral, dan penggunaan obat penghambat sekresi asam lambung.
Ada pula karena resistensi antibiotik, peningkatan populasi usia lanjut.
Serta, tingginya populasi dengan komorbiditas kronik juga turut berkontribusi terhadap peningkatan risiko infeksi pneumonia.
Menurut dr. Asdar, komorbiditas yang dikaitkan dengan pneumonia komunitas.
Antara lain penyakit respirasi kronik (seperti PPOK atau asma), penyakit kardiovaskular, gagal jantung kongestif, diabetes melitus, penyakit ginjal atau hati kronik, dan penyakit serebrovaskuler seperti stroke.