Ashabul Kahfi Benarkan Sempat Diperiksa Polisi Arab Saudi, Minta Kasusnya Jangan Dibesar-besarkan
Ashabul juga menegaskan terkait pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan pengawasan ketat.
Editor: Dewi Agustina
Selain itu, pengalaman ini juga menjadi pelajaran untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku demi kelancaran ibadah.
"Saya mengapresiasi upaya Pemerintah Arab Saudi dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama musim haji ini."
"Mari kita melihat ini dari sisi positif dan mengambil hikmah dari setiap kejadian," kata Ashabul.
Terakhir Ashabul Kahfi mengatakan dirinya siap menjadi contoh dan teladan dalam menaati segala peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Saya juga mengimbau kepada seluruh calon jemaah haji Indonesia untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku, termasuk penggunaan visa haji yang sesuai."
"Mari kita jadikan pengalaman ini sebagai pembelajaran untuk selalu menghormati dan menghargai setiap peraturan yang diberlakukan," ujarnya.
Baca juga: Jemaah Haji Hanya Bawa Makanan Ringan ke Arafah, Selama di Armuzna Bakal Dapat 15 Kali Makan
Berurusan dengan Keamanan Arab Saudi
Sebelumnya diberitakan, dua anggota DPR RI itu yakni Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan sempat berurusan dengan polisi Arab Saudi.
Cerita dirinya ditangkap oleh polisi Arab Saudi itu disampaikan Arteria dalam rapat antara Timwas Haji DPR RI dan Kementerian Agama RI di Kawasan Jarwal, Makkah, Rabu (12/6/2024).
Arteria menuturkan ia bersama Ashabul Kahfi ditangkap oleh petugas keamanan Arab Saudi saat mereka hendak masuk Kota Makkah.
Peristiwa itu terjadi saat ia akan umrah dengan mengambil miqat di Tan'im.
Setelah salat di Masjid Aisyah, dia ditangkap.
Masjid Aisyah di Tan'im merupakan titik awal jemaah yang berada di Makkah untuk mengambil miqat atau memulai niat umrah.
Jaraknya sekitar 1 jam perjalanan dari Masjid Aisyah ke Masjidil Haram.
Saat itulah ia dan Ashabul Kahfi ditangkap oleh polisi Arab Saudi.