Jemaah Haji Diminta Patuhi Jadwal Kepulangan, Siap di Lobi Hotel 2 Jam Sebelum Bus Jemputan Tiba
Jemaah haji diimbau tidak beribadah di Masjidil Haram mendekati jam keberangkatan ke bandara.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Jemaah haji Indonesia diminta mematuhi jadwal kepulangan ke Tanah Air.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman mengimbau kepada para jemaah haji sudah bersiap 2 jam sebelum bus jemputan datang.
"Jemaah haji Indonesia mematuhi jadwal kepulangan yang telah ditetapkan oleh PPIH Arab Saudi. Dua jam sebelum bus tiba, jemaah sudah siap di lobi hotel," kata Khalil di Kantor Daker Makkah, Minggu (23/6/2024).
Jemaah, kata Khalil, diimbau tidak beribadah di Masjidil Haram mendekati jam keberangkatan.
Baca juga: Jemaah Wafat di Masa Puncak Haji di Armuzna 40 Orang, Jumlahnya Turun Dibandingkan Tahun Lalu
"Jangan ada jemaah yang masih ibadah di Masjidil Haram dengan alasan apa pun baik itu salat sunah dan tawaf wada," ucap Khalil.
Jika pun ingin saat ke Masjidil Haram untuk ibadah tawaf Wada (tawaf perpisahan) maka jemaah diminta mengatur waktunya, jangan mendekati waktu kepulangan.
Sebab hal itu bisa memperlambat proses kepulangan.
"Kalau sudah tahu jadwal pulang, laksanakan tawaf wada malam harinya," imbuh Khalil.
Khalil mengatakan, sebelumnya ada jemaah yang masih melakukan tawaf wada jelang keberangkatan sehingga rombongannya harus menunggu dia kembali ke hotel.
Bus yang harusnya sudah berangkat jadi terlambat.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Gelombang Pertama Mulai Dipulangkan ke Tanah Air
Selain itu, jemaah juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti paspor hingga visa.
Bila ada dokumen yang hilang bisa melapor ke petugas kloter.
"Konsultasi ke petugas kloter termasuk soal kesehatan ataupun dokumen supaya bisa dilaporkan oleh kloter ke sektor dan ke daker. Dokumen juga disiapkan dan menepati jadwal yang sudah disiapkan oleh panitia," katanya.