Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebut Mendiang Ismail Haniyeh Martir, Imam Masjid Al-Aqsa Ditangkap atas Dugaan Hasutan Terorisme

Imam Masjid Al-Aqsa ditahan atas dugaan menghasut terorisme gara-gara menyebut mendiang Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh sebagai 'martir'.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Sebut Mendiang Ismail Haniyeh Martir, Imam Masjid Al-Aqsa Ditangkap atas Dugaan Hasutan Terorisme
Twitter/X
Sheikh al-Aqsa Ekrima Sabri. Imam Masjid Al-Aqsa ditahan atas dugaan menghasut terorisme gara-gara menyebut mendiang Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh sebagai 'martir'. 

TRIBUNNEWS.COM - Imam Masjid Al-Aqsa ditahan atas dugaan menghasut terorisme gara-gara menyebut mendiang Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh sebagai 'martir', pengacaranya mengungkapkan kepada AFP.

Ulama senior berusia 85 tahun itu, Sheikh Ekrima Sabri merupakan mantan Mufti Agung Yerusalem dan Kepala Dewan Islam Tertinggi saat ini.

"(Ia) menyebut Haniyeh sebagai "martir" dalam khotbahnya di masjid Yerusalem timur yang diduduki," kata pengacara Sheikh Sabri.

"(Sabri) saat ini berada di Al Maskobiya (kompleks polisi) untuk diselidiki atas dugaan hasutan terorisme," lanjut Qatina.

Padahal, kata Hamza Qatina, Sheikh Sabri sedang berduka saat menyampaikan ceramah hari Jumat (2/8/2024) dan menggambarkan Ismail Haniyeh sebagai seorang martir.

Aparat polisi Israel, tanpa menyebutkan nama Sheikh Sabri mengatakan mereka telah membuka penyelidikan terhadap Imam Masjid Al-Aqsa, yang diduga membuat pernyataan menghasur dan mendukung terorisme selama khotbah yang disampaikan (pada hari Jumat)".

Sebelumnya, Sheikh Sabri didakwa dengan tuduhan menghasut terorisme pada bulan Juni karena diduga memuji orang-orang bersenjata Palestina yang menewaskan empat warga Israel, termasuk seorang tentara, pada bulan Oktober 2022.

Berita Rekomendasi

Saat itu, ia mengecam kampanye "palsu" yang ditujukan kepadanya.

Seorang pria berusia 20-an tahun juga ditangkap karena membuat "pernyataan yang menghasut" selama salat Jumat, pernyataan polisi Israel menambahkan.

Sebagaimana diketahui, Kompleks Masjid Al Aqsa adalah situs suci ketiga umat Islam dan merupakan simbol nasional Palestina.

Upacara peringatan kematian Ismail Haniyeh di Hagia Sophia, Istanbul 

Di tempat terpisah, upacara peringatan untuk Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang tewas dalam serangan Teheran, diadakan pada hari Jumat di Hagia Sophia di Istanbul.

Baca juga: Iran Sebut Ismail Haniyeh Tewas akibat Proyektil Jarak Pendek, Tuduh AS Dukung Serangan Israel

Ribuan orang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir selama salat Jumat (2/8/2024) kemarin.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang dijadwalkan berpidato, membatalkan penampilannya pada menit terakhir dan menyatakan hari Jumat sebagai hari berkabung nasional untuk Haniyeh.

Haniyeh terbunuh di Teheran saat menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas