Rifat Sungkar Berharap Mobil Murah Dibawa ke Desa
"Orang punya mobil awal-awal nggak terlalu ramai-ramai, biasanya dimulai mobil entry, city car, SUV, MPV," jelas Rifat.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembalap kelas internasional Rifat Sungkar berharap mobil Low Cost Green Car (LCGC) bisa dibawa ke daerah pelosok di wilayah Indonesia. Pasalnya saat ini LCGC sudah terlalu padat di dalam kota.
"Betapa menyenangkan LCGC dibawa ke daerah urban," ujar Rifat kepada Tribunnews.com, Sabtu (27/9/2014).
Menurut Rifat, LCGC bisa dijadikan kendaraan pribadi yang sesuai di daerah pedalaman. Pasalnya populasi di daerah terpencil tidak terlalu membutuhkan mobil besar.
"Orang punya mobil awal-awal nggak terlalu ramai-ramai, biasanya dimulai mobil entry, city car, SUV, MPV," jelas Rifat.
Suami dari Sissy Pricilia mengaku tak menentang namun tidak setuju dengan keberadaan LCGC. Secara penggunaan Rifat memaparkan LCGC hemat BBM dan ramah lingkungan, namun tidak cocok untuk kota besar penggunaannya.
"Biasa mobil kecil untuk orang berdua space nggak banyak, tapi di sisi lain volume per kapasiti jalanan dengan mobil membludak," papar Rifat.
Sebelumnya diketahui presiden terpilih Jokowi akan menghapuskan produksi mobil LCGC. Pasalnya mobil murah tersebut dinilai tidak efisien, karenahanya membuat macet dan menghabiskan kuota BBM bersubsidi.