IIMS Tahun ini Total Transaksinya Sebesar Rp. 5.456.759.380.000
Setelah menginjak usianya yang ke-22 IIMS saat ini telah menjadi salah satu agenda penting nasional yang mendapat perhatian berbagai pihak
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menginjak usianya yang ke-22, Indonesia International Motor Show (IIMS) saat ini telah menjadi salah satu agenda penting nasional yang mendapat perhatian berbagai pihak.
Perhelatan akbar IIMS terbukti selalu menarik minat masyarakat, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk berkunjung. Namun tak banyak yang tahu bahwa pameran yang pertama kali digelar pada tahun 1986 ini telah melalui pasang surut penyelenggaraan, hingga akhirnya menjadi pameran otomotif rujukan di Asia Tenggara dan cermin perkembangan industri otomotif nasional.
Pertama kali diselenggarakan tahun 1986 oleh GAIKINDO, pameran ini awalnya bernama Pameran Mobil GAIKINDO. Mengambil lahan pameran seluas 4.000 m2 di Jakarta Convention Center, pameran ini menampilkan 13 APM sebagai peserta. Tahun 1989, Pameran Mobil GAIKINDO berubah nama menjadi Jakarta Auto Expo.
Dan pada tahun 1992 dan 1993, pameran Jakarta Auto Expo sempat ditunda dua tahun berturut-turut karena kondisi perekonomian yang tidak memungkinkan. Seiring dengan perekonomian yang mulai membaik, tahun 1994 Jakarta Auto Expo kembali digelar.
Tahun 1996, tepatnya pada 27 July – 4 Augustus Jakarta Auto Expo menetapkan pencapaian rekor dibandingkan dengan yang sebelumnya, diikuti oleh 18 anggota GAIKINDO pameran yang berlangsung 9 hari ini berhasil menarik lebih dari 200.000 pengunjung.
Sayangnya, krisis moneter yang melanda Indonesia kembali menghalangi Gaikindo untuk menggelar pameran ini selama 3 tahun kedepan setelah 1996.
Baru pada tahun 2000, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan kebangkitan dan hal ini menumbuhkan semangat GAIKINDO untuk kembali mengadakan pameran yang kali ini namanya berganti kembali menjadi Gaikindo Auto Expo.
Tahun inilah untuk pertama kalinya GAIKINDO menggandeng Dyandra Promosindo, salah satu pelopor perusahaan penyelenggara pameran di Indonesia, sebagai organizer pameran.
Dengan arahan dari GAIKINDO, Dyandra Promosindo terus berupaya meningkatkan penyelenggaraan pameran ini dari tahun ke tahun. Peningkatan dilakukan tidak hanya untuk menjadi yang terbesar dan terbaik di Indonesia, tetapi juga untuk masuk dalam agenda rutin pameran otomotif internasional.
Hasilnya, mulai tahun 2006 pameran ini mulai mendapatkan dukungan dari OICA (Organisation Internationale des Constructeurs d'Automobiles) setiap dua tahun sekali, dan namanya pun kembali berubah dan menjadi The 14th Indonesia International Motor Show (IIMS).
Antusiasme para APM serta industri pendukung untuk berpartisipasi pada pameran ini pun terus meningkat dari tahun ke tahun, dan mendorong kebutuhan lahan yang semakin besar. Maka pada tahun 2009, GAIKINDO memilih lokasi baru untuk melaksanakan IIMS.
Tempat yang dipilih adalah di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Pada tahun pertama penyelenggaraan IIMS di JIExpo, IIMS menghadapi banyak kendala, secara global industri otomotif mengalami goncangan akibat tsunami yang mengakibatkan banyak negara penyelenggara pameran otomotif lain didunia menunda atau bahkan membatalkan penyelenggaraan Motor Show mereka.
Namun tidak sama halnya dengan penyelenggaraan IIMS, walaupun indonesia juga tidak luput dari krisis ekonomi yang cukup dalam yang menggangu kinerja industri otomotif nasional, dengan tekad kuat dari GAIKINDO pameran anual ini tetap berlangsung dengan menggunakan lahan seluas 40.410 m2.
Jika membandingkan penyelenggaraan IIMS tahun ini dengan tahun pertamanya di JIExpo, kita bisa melihat betapa besarnya pertumbuhan yang dialami pameran ini. Dalam hal luas area pameran, sejak tahun pertama penyelenggaraan hingga tahun ini IIMS mengalami peningkatan luas area lebih dari 20x lipat.
Awalnya IIMS hanya menempati lahan seluas 4.000 m2 namun tahun ini luas area pameran telah mencapai 83.137 m². Dalam hal jumlah APM yang terlibat pun meningkat tiga kali lipat dari 13 di tahun pertama penyelenggaraan menjadi 36 di tahun ini.
“Menapak tilas perjalanan panjang IIMS ini tentu memberikan memori yang mendalam bagi semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan pameran ini dari tahun pertama hingga kini. IIMS bukan hanya milik GAIKINDO, tetapi telah menjadi milik seluruh masyarakat Indonesia yang mencintai industri otomotif dan ingin agar industri otomotif kita bisa terus maju di kancah internasional,” tutur Abiyoso Wietono, Manager Divisi Otomotif PT Dyandra Promosindo.
“Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara pameran IIMS sejak 14 tahun lalu, tentu merasa bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan panjang IIMS hingga menjadi perhelatan otomotif bertaraf internasional terbesar di Asia Tenggara. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelengaraan IIMS tahun ini, dan semoga IIMS bisa terus berkembang seiring pertumbuhan industri otomotif di Indonesia,” tambah Abiyoso.
Kemeriahan program acara dan keramaian pengunjung menjadi kesan penutup penyelenggaraan IIMS tahun ini. Abiyoso juga mengungkapkan bahwa kebesaran IIMS tak lepas dari sinergi yang kuat antara GAIKINDO dan Dyandra Promosindo, seluruh APM anggota GAIKINDO, seluruh exhibitor pendukung lainnya, termasuk dukungan media massa serta seluruh masyarakat yang dengan setia mengikuti perjalanan IIMS dari tahun ke tahun.
Dan pada penutupan IIMS hari Minggu (28/09) kemarin, panitia secara resmi mencatat total pengunjung sebanyak 380.365 orang, sedangkan tahun lalu jumlah total pengunjung adalah sebanyak 373.661 orang. Jumlah tersebut menunjukkan besarnya animo masyarakat terhadap IIMS.
Dalam hal transaksi, walaupun bukan menjadi tujuan utama dari penyelenggaraan IIMS, namun tetap menunjukkan tingginya kebutuhan transportasi di Indonesia. Panitia secara resmi mencatat total transaksi pada IIMS tahun ini sebesar Rp. 5.456.759.380.000.
Pencapaian dalam IIMS tentu menjadi indikasi pula bahwa industri otomotif tanah air tetap berkembang dan menjanjikan.