Tembakan dan serangkaian ledakan mengguncang tengah kota Bangkok di pasar malam dan stadion Kickboxing, sebuah olahraga terkenal di Thailand.
Sedikitnya tiga orang ditembak di kepala oleh sniper dari gedung tinggi. Gedung gedung tinggi tampak mengepul asap yang diduga dibakar oleh pengunjuk rasa pro Kaus Merah yang tak puas dengan pemerintah Abhisit tak kunjung memenuhi tuntutannya membubarkan parlemen dan mempercepat pemilu.
Hingga berita ini diturunkan, suasana masih mencekam. Toko tutup dan jalanan sepi dari aktivitas lalu lintas.
"Saya tidak bisa mengatakan berapa banyak tentara yang dikerahkan karena alasan keamanan, namun akan ada bala bantuan untuk meningkatkan tekanan terhadap pengunjuk rasa," kata jubir tentara Thailand, Sansern Kaewkamnerd.
Jumlah orang luka-luka meningkat menjadi 154 orang, kata departemen kesehatan setempat, dan merupakan kekerasan terburuk dua bulan terakhir.
Menanggapi kerusuhan Bangkok itu, Amerika Serikat menyarankan kepada warganya untuk menunda perjalanan ke Thailand jika tidak penting.
Pemerintah Thailand melalui televisi mengumumkan agar warga tidak mendekati area rusuh tersebut.
Karena rusuh semakin parah, tentara sudah menembakkan gas air mata dan peluru karet. Para demonstran pun tak mau kalah dengan lemparan batu, ketapel serta roket rakitan sendiri. (nytimes)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.