Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kameramen Kanada Lolos dari Masa Kritis

Seorang kamerawan TV Kanada yang tertembak dan menderita luka serius dalam kerusuhan di ibu kota Thailand Sabtu keluar dari kondisi kritis, kata seorang petugas rumah sakit di mana dia dirawat.

Editor: Tjatur Wisanggeni
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK --  Seorang kamerawan TV Kanada yang tertembak dan menderita luka serius dalam kerusuhan di ibu kota Thailand Sabtu keluar dari kondisi kritis, kata seorang petugas rumah sakit di mana dia dirawat.

Nelson Rand sudah sadar dan bernafas tanpa alat bantu, kata petugas pada Rumah Sakit Chulalongkorn, yang tidak bersedia disebut namanya karena tidak berwenang berbicara dengan media massa.

Pada Jumat saluran berita di mana Rand bekerja melaporkan, bahwa dia mengalami luka parah dan bertahan hidup dengan menggunakan alat bantuan, setelah dihantam tiga butir peluru militer di kaki, tubuh dan pergelangan tangannya.

Rand pada saat itu sedang meliput bentrokan antara tentara dan pemrotes anti-pemerintah untuk TV saluran France 24, ketika dia diterjang tembakan.  Dua wartawan foto Thailand juga terluka, kata pemimpin mereka.

Seorang kamerawan Jepang termasuk di antara 25 orang yang tewas pada 10 April, ketika bentrokan itu pecah dalam upaya tentara membersihkan para pemrotes itu dari daerah ibu kota.

Pada Kamis malam, seorang jenderal pembelot yang bersekutu dengan pengunjukrasa ditembak pada kepalanya, dan mengalami luka serius pada saat memberikan wawancara kepada wartawan surat kabar asing.

Selanjutnya wartawan yang sedang meliput aksi kerusuhan itu menghadapi ancaman bahaya.
Komite untuk Perlindungan Wartawan (CPJ) yang bermarkas di New York, dalam pernyataan yang diterima Sabtu, mengatakan pihaknya sangat prihatin mengenai memburuknya situasi yang dihadapi para wartawan pada saat pasukan pemerintah dan pemrotes bentrok.

"CPJ menyerukan kedua pihak yang terlibat konflik untuk mengambil tindakan-tindakan untuk melindungi para wartawan, dan mencegah terjadinya baku tembak yang menyebabkan para wartawan terperangkap dalam pertempuran," kata kelompok itu dalam pernyataannya.

Berita Rekomendasi

Pengamat media lain, Wartawan Tanpa Batas (RSF), menyerukan kepada tentara dan pemrotes ’untuk menjamin keselamatan para wartawan’ di ibu kota.

"Kebingungan pemerintah di berbagai tempat di Bangkok tidak cukup untuk menjelaskan penembakan yang menyebabkan luka parah pada beberapa warga Thailand dan para wartawan asing sejak April," katanya dalam pernyataan. (*)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas