TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Seorang prajurit angkatan udara Thailand tewas dalam bentrokan jalanan tiga hari dengan para pemrotes anti-pemerintah di ibu kota Bangkok, kata dinas pelayanan darurat Senin.  Ini adalah anggota militer pertama yang tewas dalam bentrokan terakhir di ibu kota negara itu, yang telah merebak sejak beberapa bulan lalu.

Jumlah orang yang tewas selama tiga hari pertempuran jalanan di Bangkok meningkat menjadi 35, termasuk korban tewas militer pertama, menurut pelayanan darurat, Senin.
    
"Ada dua lagi kematian semalam termasuk seorang tentara dan seorang pengunjuk rasa," kata seorang anggota pusat media darurat resmi di Bangkok, tempat pasukan tentara dan demonstran Baju Merah anti-pemerintah terperangkap dalam konfrontasi seru.
    
Pejabat itu mengatakan, jumlah orang yang cedera bertambah menjadi 244 orang. Di antara mereka yang terluka, enam orang asing, ujarnya.
    
Seorang anggota Angkatan Udara berusia 31 tahun tertembak ketika sedang berpatroli Ahad malam di distrik Silom yang bergolak, di pinggiran tempat perkemahan Baju Merah yang dijaga ketat, kata pejabat itu. Dia menambahkan bahwa anggota militer tersebut tewas di rumah sakit.