Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kutulis Namanya di Bukit Cinta...Semoga Berjodoh

Menuliskan nama pasangan dengan harapan kelak berjodoh kerap dilakukan di Jabal Rahmah.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kutulis Namanya di Bukit Cinta...Semoga Berjodoh
kemenag.go.id
Seorang perempuan bercadar menulis di Jabal rahmah 
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Helikopter berputar-putar di atas langit. Puluhan burung merpati berterbangan. Siang begitu panas menyengat. Seorang perempuan berbaju hitam-hitam dengan muka tertutup cadar sibuk menorehkan spidol di atas batu.

Perempuan bercadar itu menuliskan sebuah nama, di atas batu di Jabal Rahmah, Arafah. Ia tidak peduli meski diingatkan tidak boleh mencoret-coret batu. Di batu tempat perempuan itu menulis, sudah penuh tertera nama-nama lainnya termasuk nama Tono, Shobirin dan nama orang Indonesia lainnya.

Aksi corat-coret tidak hanya dilakukan perempuan bercadar itu sendirian. Beberapa orang lainnya juga melakukan aktivitas yang sama.

Jabal Rahmah atau juga disebut Bukit Cinta merupakan bukit kecil yang menyembul di Padang Arafah. Tingginya sekitar 30 meter. Ia berbeda dengan bukit lainnya karena ada tugu putih di puncaknya.

Di bukit inilah Nabi Adam dan Hawa bertemu untuk pertama kalinya setelah terpisah 100 tahun sejak keluar dari surga. Pertemuan itu diriwayatkan diikuti munculnya cahaya terang matahari dan membebaskan bumi dari kegelapan.

Karena menjadi tempat bersejarah pertemuan nenek moyang manusia itu, maka Jabal Rahmah pun diyakini menjadi tempat makbul berdoa khususnya doa untuk mendapatkan jodoh. Maka para jamaah calon haji yang mendatangi Arafah, tempat wukuf, tidak lupa menziarahi Jabal Rahmah dan berdoa di puncaknya.

Berdoa sebenarnya cukup dilakukan secara lisan. Namun banyak jamaah yang tidak puas dengan doa `sederhana` tersebut. Mereka pun melakukan berbagai gaya agar merasa afdhol dalam berdoa, salah satunya ya dengan menuliskan nama orang yang mencari jodoh atau orang yang ingin dijadikan jodohnya di batu-batu Jabal Rahmah.

"Kutuliskan namanya di batu di Jabal Rahmah agar dia bisa menjadi jodohku," kata seorang jamaah pria dari Jawa Tengah malu-malu.

Berita Rekomendasi

Jamaah itu mengaku tidak tahu kalau menuliskan nama di batu-batu di Jabal Rahmah dilarang. Ia hanya mengikuti tingkah jamaah lainnya dan agar merasa `mantap` doanya bisa dikabulkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas