TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Moussa Koussa yang meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri Libya dan terbang ke Inggris, Rabu (30/3/2011), belum mengajukan kekebalan diplomatik atas tuntutan dan sukarela berbicara kepada pejabat setempat.

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague, Kamis (31/3/2011),
menyatakan Moussa tinggal di tempat aman. Ia masih aktif berdiskusi
dengan para diplomat Inggris, termasuk mereka yang bekerja di kedutaan di Libya yang sekarang ditutup pemerintahan Khadafi.

"Dari hasil pembicaraan telepon dengan saya selama ini, dia sangat
tertekan dan tak puas dengan jawaban rejim (Khadafi) yang
memprotesnya," ujar Hague seperti dilansir Aljazeera.

Pengunduran diri Moussa jelas memberikan pukulan politik yang serius
untuk Khadafi yang sudah berkuasa selama 41 tahun itu. Ketika pasukan di bawah rezimnya berhasil memukul mundur pemberontak di timur.

Diberitakan sebelumnya, Moussa terbang ke Inggris lewat Tunisia dan
mendarat di bandara Farnborough, sebelah selatan Inggris. Ia mengaku
sudah tak tahan lagi dengan pemerintahan otoriter Khadafi.