Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nato Tolak Minta Maaf Bombardir Kubu Anti Khadafy

Kendati mengakui melancarkan serangan mematikan ke kubu pemberontak Khadafy, Nato bersikeras untuk tidak meminta maaf.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Nato Tolak Minta Maaf Bombardir Kubu Anti Khadafy
CNN
Tentara pemberontak oposisi di Libya menangis saat menunggui rekan mereka di sebuah RS di Ajdabiya, Kamis (7/4/2011) waktu setempat. 
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSEL - Kendati mengakui melancarkan serangan mematikan ke kubu pemberontak Khadafy, Nato bersikeras untuk tidak meminta maaf. Laksamana muda Russ Harding berkilah, tidak menyadari serangan jet tempur Nato mengenai konvoi tank pemberontak. Alasannya, selama ini hanya pasukan pro Khadafy yang menggunakan tank tempur.

Apalagi, sebelumnya pasukan pemerintah Libya juga pernah melakukan serangan ke warga sipil di kota Misrata, Libya Barat.

"Tampaknya dua serangan kami kemarin menimbulkan korban tewas beberapa anggota pasukan yang mengoperasikan tank tempur utama. Saya tidak meminta maaf," kata Harding kepada wartawan di Napoli, Jumat (8/4/2011).

Seperti dilansir AP, menurut Harding, situasi di lapangan pertempuran sulit ditebak lantaran kerap berubah. Bukan hanya itu, pasukan Nato pun belum mendapat informasi perihal pergerakan pasukan pemberontak yang telah mengerahkan tank tempur.

"Kami tidak mendapatkan informasi bahwa pasukan oposisi menggunakan tank," paparnya.

Sebagaimana diketahui, Nato telah menyerang sebuah konvoi pemberontak Kamis (7/4/2011), menewaskan sedikitnya lima pejuang dan menghancurkan atau merusak sejumlah kendaraan lapis baja. Serangan, kedua kali ini dalam pekan ini, memicu amarah pemberontak terhadap Nato.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas