TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI - Wakil Menteri Luar Negeri Libya Khaled Kaim menuduh Qatar memberikan rudal buatan Perancis ke pemberontak Libya di bagian timur negara tersebut.

"Rudal Prancis dikirim Qatar untuk para pemberontak di Benghazi," demikian klaimnya saat konferensi pers, dikutip dari AFP, Rabu (13/4/2011) kemarin.

Dia menambahkan bahwa 20 ahli dari Qatar juga telah turun di kota ini untuk melatih sekitar 700 pasukan pemberontak.

Sebagaimana diketahui Qatar dan Perancis adalah bagian dari koalisi internasional yang melakukan intervensi militer di Libya terhadap regim Muamma al-Gaddafi.

Bukan itu saja, dia juga mengatakan bahwa unsur-unsur partai Syiah, Hizbullah Lebanon juga turut bertempur bersama para pemberontak di kota pemberontak Misrata, 200 kilometer (120 mil) timur Tripoli.

"Penembak jitu di Misrata adalah elemen dari Hizbullah. Ini bukan anekdot, itu asli," katanya, seraya menambahkan bahwa badan-badan intelijen Barat menyadari partisipasi Hizbullah dalam peristiwa di Misrata.