TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI - Setelah pasukan pemberontak Libia berhasil memasuki ibukota Libya, Tripoli, Pemimpin Tertinggi Libya Moammar Khadafi, dilaporkan telah menyiapkan dua pesawat untuk kendaraanya kabur ke luar negeri.

Dikutip dari Al Jazeera, ada dua pesawat udara milik angkatan bersenjata Afrika Selatan terlihat di Bandara Tripoli. Dari spekulasi yang berkembang di Tripoli, pesawat tersebut sengaja berada di sana sebagai kendaraan Khadafi untuk keluar dari Libya.

Namun menurut Mahmoud Shamam dari Dewan Transisi Nasional (NTC) kepada Al Jazeera, tidak mungkin ada pesawat milik angkatan bersenjata Afrika Selatan di Bandara Tripoli. Pasalnya seluruh area bandara itu telah berada di bawah kendali para pemberontak.

Mohammed Dangor, duta besar Afrika Selatan untuk Libya, mengatakan, kepada Al Jazeera, ia sama sekali tidak mengetahui jika ada pesawat milik angkatan bersenjata negaranya di Bandara Tripoli. "Saya tidak tahu jika ada pesawat Afrika Selatan di Tripoli. Harusnya NATO yang lebih tahu, karena merekalah yang mengontrol bandara. Setiap pesawat tidak akan bisa mendarat tanpa izin mereka," kata Mohammaed Dangor.

Dari laporan wartawan Al Jazeera di Tripoli, pasukan pemberontak juga telah berhasil memasuki Lapangan Hijau di dekat kompleks kediaman Khadafi. Selama 40 tahun lebih, para pendukung Khadafi selalu berkumpul di lapangan tersebut. (*)