Khadafi: Markas di Bab al-Azizya Hanyalah Tumpukan Puing-puing
Pemimpin Libya Muammar Khadafi mengatakan dia dan pasukannya telah meninggalkan markas utamanya di Tripoli sejak Rabu
Penulis: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI - Pemimpin Libya Muammar Khadafi mengatakan dia dan pasukannya telah meninggalkan markas utamanya di Tripoli sejak Rabu (24/8/2011).
Sebagaimana diketahui, dalam penyerangan yang sengit dilakukan pemberontak, markas militer yang selama ini menjadi basis pasukan Gaddafi kini telah dikuasai para pejuang pemberontak.
Khadafi mengatakan, sebelum pasukan pemberontak menguasai markas Bab al-Azizya, dia telah merapkan strategi perang yang disebut dengan ’penarikan taktis’. "Bab al-Azizya hanyalah tumpukan puing-puing setelah menjadi sasaran rudal NATO tahun 1964, dan kami keluar dari situ untuk alasan taktis," katanya dalam pidato yang disiarkan sebuah stasiun televisi yang dipimpin oleh putranya, Saif al -Islam, dan dikutip AFP.
Pada saat yang sama, juru bicara Khadafi, Mussa Ibrahim mengatakan di saluran televisi Arrai Suriah, lebih dari 6.500 relawan perang telah tiba di Tripoli untuk ikut berjuang bersama rezim Khadafi. "Para relawan bisa datang ke Libya, dan kami akan memberi mereka senjata, amunisi dan pelatihan," tegasnya.
Ibrahim mengatakan, pasukan Khadafi telah menangkap beberapa pemimpin pemberontak dan memperingatkan bahwa jika serangan NATO berlanjut, mereka akan tetap berjuang demi melindungi warga. "Kita akan berubah menjadi sebuah tungku dan kita akan berdiri di garda depan melindungi sipil dari pasukan barat dan aliansi militer NATO," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.