TRIBUNNEWS.COM - Dunia berubah karena internet, strategi kampanye pun harus berubah. Ketika sebagian besar pemilih Amerika Serikat terkoneksi dengan internet, maka strategi kampanye dua kandidat Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Mitt Romney, pun memanfaatkan internet secara maksimal.

Salah satunya adalah melalui email marketing. Bagaimana Obama dan Romney memanfaatkan email untuk kampanye?

Untuk mengetahui strategi dua calon Presiden Amerika Serikat itu, Silverpop  menganalisa email yang diterima pada periode tiga bulan yang berakhir 5 Juli 2012.

Silverpop adalah satu-satu provider teknologi pemasaran digital yang menyatukan strategi pemasaran melalui email, mobile, dan social media. Perusahaan ini memiliki lebih dari 4.000 merek dari seluruh dunia.

Dari data itulah, beberapa strategi Obama dan Romney terungkap, seperti dilaporkan Mashable.

Personalisasi email terlihat pada cara Obama dibanding Romney. Obama mengirim email dengan menyebutkan nama depan penerima (98 persen) sedangkan Romney hanya 8,5 persen. Obama lebih personal mendekati pemilik email.

Layaknya, penantang, Romney banyak menyebut Obama dalam emailnya. Obama, sang incumbent, lebih sedikit.

Obama dan Romney sama-sama menggunakan email untuk menyampaikan padangan mereka mengenai isu yang sedang berkembang, kebanyakan soal isu kesehatan (healtcare).

Kedua kandidat juga menggunakan email untuk menggalang dana kampanye.

Inilah gambarannya:

Email yang Memasukan Nama Pertama Penerima

Romney 8,5 %
Obama 98 %

Isi Email

Obama menyebut Romney 25 %
Romney menyebut Obama 47 %