Dua Duta Besar Suriah Membelot ke Qatar
Pemerintah Amerika Serikat (AS) memastikan bahwa dua orang diplomat senior Suriah, membelot dari rezim Presiden Bashar al Assad.
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memastikan bahwa dua orang diplomat senior Suriah, membelot dari rezim Presiden Bashar al Assad.
Kedua orang dilopmat itu yang merupakan suami dan istri adalah Duta Besar Pemerintah Suriah untuk Uni Emirat Arab (UEA), Abdelatif al-Dabbagh, dan Duta Besar Suriah untuk Siprus, Lamia al-Hariri. Mereka melarikan diri bersama-sama menuju Qatar.
"Kami mengkonfirmasi terjadi pembelotan duta besar Suriah untuk UEA dan Siprus," ujar Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, seperti diberitakan oleh BBC, Kamis (26/7/2012).
Menurut Jay, langkah itu menunjukkan bahwa para pejabat senior di lingkaran Bashar telah tidak tahan melihat kebrutalan Bashar terhadap rakyatnya sendiri, selain masa pemerintahannya yang tinggal menghitung hari.
Seorang atase militer di Kedutaan Besar Suriah di Oman, Mohammed al-Faqir Tahseen juga dilaporkan telah membelot. Sementara pada awal bulan ini, Harga Nawaf, Duta Besar Suriah untuk Irak, juga telah membelot ke Qatar.
Pelarian dua orang penting Pemerintah Suriah itu, terjadi saat kontak senjata pecah di kota terbesar ke dua di Suriah, Aleppo, di mana tentara pemerintah berusaha menghentikan gerak maju milisi pemberontak.
Sekitar ribuan tentara Suriah dikerahkan untuk menghadapi para pemberontak menggunakan tank, helikopter, jet-jet tempur dan artileri.
"Di sore hari, helikopter dan pesawat tempur Suriah berputar-putar di atas kota, sementara tentara pemberontak Suriah menembaki mereka dengan senjata yang mereka miliki," ujar seorang jurnalis Prancis, Adrien Jaulmes.
BACA JUGA:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.