Amerika Tak Setuju Palestina Minta Pengakuan PBB
Namun ancaman itu dianggap remeh oleh sejumlah pejabat Pemerintah Otorita Palestina.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS), menilai upaya para pemimpin Otoritas Palestina untuk mendapatkan pengakuan negara Palestina, di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) adalah sebuah kesalahan.
"Kami berpikir langkah ini tidak akan membawa rakyat Palestina jauh lebih dekat dengan keinginan mereka membetuk sebuah negara. Kami pikir ini adalah sebuah kesalahan, kami menentangnya," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika, Victoria Nuland, dikutip dari Upi.com, Rabu (28/11/2012)
Sebelumnya Pemerintah Amerika dan Israel menyatakan akan menjatuhkan sanksi kepada Otoritas Palestina, jika tetap melaksanakan rencana mereka mencari pengakuan di PBB atas negara Palestina.
Namun ancaman itu dianggap remeh oleh sejumlah pejabat Pemerintah Otorita Palestina. Mereka mengatakan tidak menanggapi dengan serius ancaman Pemerintah Israel dan Amerika Serikat (AS), itu, karena sejumlah negara-negara Arab telah menjamin akan membantu finasial Palestina.
Pada malam keberangkatannya menuju markas besar PBB di New York, di hari Minggu pekan lalu, Presiden Otorita Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan bahwa setelah ia berhasil mendapatkan status negara pengamat non-anggota PBB, ia akan bekerja dan berusaha untuk mengakhiri perselisihan antara faksi Fatah dan Hamas di Palestina.
Abbas mengatakan seluruh faksi di Palestina berada di belakangnya dan mendukung rencananya mencari pengakuan atas negara Palestina di PBB.
Rencananya Majelis Umum PBB akan melangsungkan pengambilan suara di hari Kamis esok hari, untuk menentukan peningkatan status negara Palestina di PBB dari negara pengamat, menjadi negara pengamat non-anggota. (upi.com)