Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Anggota Yakuza Tipu Bos Perusahaan Kontraktor di Osaka

Dua anggota yakuza dari Kelompok Yamaguchi-gumi, Satoru Sasaki (52), dan Toshiyuki Fukai (54) mengaku

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Dua Anggota Yakuza Tipu Bos Perusahaan Kontraktor di Osaka
JNN
Wajah Toshiyuki Fukai ( 5), saat ditangkap polisi Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Dua anggota yakuza dari Kelompok Yamaguchi-gumi, Satoru Sasaki (52), dan Toshiyuki Fukai (54) mengaku dapat kontrak dari sebuah perusahaan kontraktor besar Jepang, untuk membereskan sampah bencana 11 Maret 2011 di Fukushima yang sampai dengan saat ini masih sangat banyak, menggunung, belum beres. Dengan modal kontrak dan kartu nama eksekutif kontraktor besar Jepang itu, mereka menipu seorang CEO dari perusahaan kontraktor di Osaka. Demikian dilaporkan Tribunnews.com, Jumat (8/2/2013).

Namun tipuan itu tak berlangsung lama. Setelah menunggu sebulan tak ada kabar, akhirnya CEO perusahaan kontraktor di Osaka (usia 52 tahun) yang bahkan telah mendepositokan uang 10 juta yen kepada kedua orang itu, akhirnya melaporkan hal tersebut kepada polisi dan Selasa lalu menangkap kedua orang yakuza tersebut beserta seorang lainnya, sehingga tiga orang saat ini di penjara kepolisian Jepang.

Menurut penuturan CEO perusahaan di Osaka yang ditawari pekerjaan memberesi sampah di Fukushima, kedua orangitu mengatakan, "Kita dapat proyek besar. Masih banyak sampah, termasuk mayat-mayat yang terpendam di sana sehingga tak ada yang mau mengerjakan, maka kami ingin menawarkan kepadamu proyek ini."

Pembicaraan tersebut dilakukan tidak di kantor tetapi di sebuah coffee shop di Osaka. CEO perusahaan konstruksi kecil di Osaka akhirnya percaya dan mendepositokan uang 10 juta supaya dapat proyek tersebut. Demikian pula sekitar 30 karyawan telah dikumpulkannya. Tetapi informasi selanjutnya tidak diterima selama sebulan dan karena curiga, dia melaporkan ke polisi sehingga segera dilakukan penangkapan, dianggap sebagai penipuan.

Sebelumnya CEO perusahaan Osaka tersebut tak tahu kalau kedua orang tersebut anggota yakuza. Menurutnya, apabila sudah tahu tentu tidak akan mau membuat kontak apalagi bertemu bicara mengenai bisnis, ungkapnya yang sangat kecewa telah ditipu.

Selain pihak yakuza, diperkirakan pengerjaan sampah menggunung di Fukushima juga dilakukan kalangan mafia Cina untuk diekspor di daur ulang di China. Info soal yakuza, klik di sini.

BERITA TERKAIT


INTERNASIONAL POPULER

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas