Umat Katolik AS Belum Yakin Benediktus XVI akan Mundur
Sejumlah umat Katolik Amerika Serikat (AS), mengaku tidak percaya dengan langkah Paus yang terkesannya sangat terburu-terburu itu.
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, WASHONGTON - Rencana pengunduran diri Paus Benediktus ke XVI yang diumumkan secara tiba-tiba di hari Senin (11/2/2013), kemarin, sontak mengejutkan dunia.
Sejumlah umat Katolik Amerika Serikat (AS), mengaku tidak percaya dengan langkah Paus yang terkesannya sangat terburu-terburu itu.
Luke Holman, 23, seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas Drake di Des Moines, mengatakan dia terkejut mendengar tentang pengunduran diri Paus Benediktus. Menurutnya langkah mundur Paus Benediktus itu tak wajar terjadi, karena Paus-paus terdahulu menjalankan tugasnya hingga akhir hayatnya. "Saya tidak mengerti, Paus terakhir menjalankan tugasnya hingga ia meninggal," ujarnya seperti dikutip dari Usatoday.com, Selasa (12/2/2013).
Sementara seorang mahasiswi Universitas Katholik, Joanna Gardner mengaku prihatin dengan masa depan gereja Katolik, nantinya setelah Paus mengundurkan diri.
"Ini tidak juga sebagai peristiwa yang menyedihkan, tetapi mungkin saat-saat yang muram," tuturnya.
Patrick Boyden, kepala Dewan Knights of Columbus di Universitas Georgetown, mengaku terkejut dengan kabar rencana pengunduran diri Paus. Meski demikian ia meyakini Paus Benediktus telah melayani dunia sebaik mungkin.
Di Boston, seorang analis komputer, Kyle Potter, mengatakan dia bisa memahami keputusan Paus untuk mengundurkan diri. "Itu bisa dimengerti, saya rasa usianya kini sudah terlalu tua untuk menangani pekerjaan itu," ucapnya.
Senada Giselle Braga, seorang Katholik dari Lynn, Massachusetts, menilai Paus Benediktus yang saat ini berusia 85 tahun, telah lanjut usia untuk melaksanakan tugas-tugasnya. (Usatoday.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.