Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Korban tewas ketiga dalam ledakan bom dalam Maraton Boston, merupakan seorang mahasiswa berkewarganegaraan China.

Hal itu diketahui berdasarkan informasi yang diberikan oleh kantor Konsulat China, di New York, Selasa (16/4/2013).

Pernyataan konsulat itu selaras dengan yang diungkapkan oleh Universitas Boston, beberapa jam sebelumnya. Mereka mengatakan korban merupakan seorang mahasiswa pascasarjana.

Namun pihak Universitas Boston, menolak memberikan nama mahasiswa itu, dengan alasan belum mendapat persetujuan dari pihak keluarga.

Akan tetapi berdasarkan informasi yang beredar di situs jejaring sosial dunia maya, Weibo, korban bernama Lingzi Lu.

Konsulat China, juga mengatakan dua warga negara China lainnya terluka dalam ledakan itu. Seorang diantaranya bernama Zhou Danling, yang menurut media lokal China, tengah mempelajari ilmu aktuaria di Universitas Boston.

"Dia tidak bisa bicara sekarang, tetapi dapat berkomunikasi dengan pena dan kertas," kata konsulat dalam sebuah pernyataan .

Dalam pernyataan sebelumnya Konsulat China mengatakan, seorang warga negara mereka yang bernama Lingzi Lu masih belum diketahui kabarnya pascaledakan.

"Kami mengikuti kasus ini dengan seksama dan mencoba untuk menemukan semua rekan-rekan kami di Boston. Saya percaya mereka akan merilis informasi lebih lanjut jika sesuatu terjadi," kata konsulat Selasa sore.

Selain korban tewas tersebut, terdapat juga tiga orang mahasiswa Universitas Boston, di lokasi ketika bom meledak. Saat itu mereka tengah menonton perlombaan di dekat garis finish.

Seorang dari mereka dalam kondisi stabil di rumah sakit Boston Medical Center, sementara mahasiswa ketiga dilaporkan tidak terluka. (boston.com)