Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tsarnaev Bersaudara Juga Berencana Meledakkan Time Square

Kakak beradik Tsarnaev, terduga pelaku peledakan dalam Maraton Boston, ternyata juga berencana menebar teror

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tsarnaev Bersaudara Juga Berencana Meledakkan Time Square
FBI.gov

TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Kakak beradik Tsarnaev, terduga pelaku peledakan dalam Maraton Boston, ternyata juga berencana menebar teror di Kota New York.

Setelah mereka merampungkan pekerjaan kotor mereka di kota Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS), mereka segera menuju kota New York, dan berencana meledakan wilayah Times Square.

Hal itu diungkapkan oleh Dzhokhar Tsarnaev, seorang terduga pelaku bom Maraton Boston, yang saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit,
Beth Israel Deaconess Medical Center, kota Boston.

Kepada penyidik ia mengatakan, ia dan saudaranya memutuskan untuk mengebom Times Square ketika mereka sedang berbincang-bincang di dalam Mercedes SUV yang baru saja mereka bajak
pada 18 April. Seperti diungkapkan oleh Komisaris Kota New York, Ray Kelly, seperti dikutip dari CNN, Jumat (26/4/2013).

Saat itu Tamerlan Tsarnaev, kakak Dzhokhar, yang juga merupakan terduga pelaku bom Maraton Boston, lainnya mengusulkan pergi ke kota New York, untuk 'berpesta'.

Kakak beradik itu, memiliki lima bom pipa dan bom panci, yang mirip dengan bom yang digunakan dalam ledakan Boston. Bom itu mereka bawa di dalam SUV mereka.

Namun rencana mereka itu berantakan, ketika mobil mereka kehabisan bahan bakar di wilayah Boston, dan memerintahkan sopir yang membawanya mengisi bahan bakar di sebuah pompa bensin.

Melihat peluang, sopir itu melarikan diri, dan sejumlah petugas polisi segera mengepung Tsarnaev bersaudara. Pengepungan tersebut berlanjut dengan kontak senjata antara dua belah pihak, yang berakhir dengan tewasnya Tamerlan.

Sementara adiknya, Dzhokhar dibekuk di hari Jumat.

"Kita tidak tahu apakah mampu menghentikan mereka, namun kami bersyukur bahwa kita tidak harus mencari tahu jawaban itu," ujar Walikota New York,Michael Bloomberg. (cnn)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas