Anwar Ibrahim Tak Berhenti Melawan
Pemimpin kelompok oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim menuding rezim penguasa telah mencuri demokrasi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KUALALUMPUR - Pemimpin kelompok oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim menuding rezim penguasa telah mencuri demokrasi dari rakyat Malaysia, dan menyerukan perlawanan terhadap hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Malaysia.
Di hadapan ribuan orang pendukungnya yang memadati stadion kota Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (8/5/2013), waktu setempat, Anwar menyerukan perlawanan terhadap kecurangan Pemilu.
"Kami akan pergi ke setiap sudut negeri ini. Kami akan terus berjuang dan kami tidak akan pernah menyerah!" seru Anwar dengan berapi-api, seperti dikutip Tribunnews.com, dari Asiaone.com, Kamis.
Anwar mengatakan ia akan segera membuka bukti kecurangan yang terjadi dalam Pemilu di hari Minggu kemarin, yang menurutnya diciptakan oleh partai berkuasa, Barisan Nasional (Barnas) pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Najib Razak.
Pemerintah Najib telah membantah tuduhan tersebut, dan meminta lawannya untuk menerima hasil Pemilu dengan lapang dada.
Di Amerika Serikat, juru bicara Presiden Barack Obama, Jay Carney mengucapkan selamat kepada Najib namun menyatakan prihatin atas dugaan penyimpangan yang terjadi selama pelaksanaan Pemilu.
"Kami menunggu hasil investigasi mereka," katanya. (asiaone.com)