TRIBUNNEWS.COM, SAN PEDRO TAPANATEPEC - Badai Barbara menghantam pantai selatan Meksiko, Rabu (29/5/2013), waktu setempat, menewaskan sedikitnya dua orang.

Menurut Pusat Pemantauan Badai Amerika Serikat (NHC), badai Barbara, memicu banjir di jalan-jalan dan menumbangkan pohon-pohon.

Badai itu, lanjut mereka terpantau bergerak menuju kilang minyak terbesar di negara itu, yang terletak 80 km sebelah Barat kota Tuxtla Gutierrez di negara bagian Chiapas. Angin bertiup dengan kecepatan 90 kilometer perjam.

"Badai itu berputar ke wilayah utara-timur laut sekitar dengan kecepatan 15 kilomteter per jam, dan melemah dengan cepat dalam semalam," seperti dikutip dari pernyataan NHC, dilansir Thestarmalaysia.com, Kamis.

Pemberitaan media lokal menyebutkan sekitar 14 nelayan hilang saat melaut di perairan negara bagian Oaxaca ketika badai menerpa.

Manuel Maza, direktur layanan darurat negara bagian Oaxaca, angin kencang dan curah hujan yang intens telah menghantam wilayah tersebut.

Layanan darurat setempat mengatakan seorang pria warga negara AS berusia 61tahun tewas saat berselancar dari pantai Salina Cruz ketika badai menerjang. Sementara seorang warga negara Meksiko berusia 26 tahun tewas, ketika ia coba menyebrangi sungai. (thestarmalaysia.com)