Presiden Morsi Diultimatum Tinggalkan Kantor Selasa Malam
Kelompok yang menuntut pengunduran diri Presiden Mesir, Mohamed Morsi, mengultimatum untuk menyerahkan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Kelompok yang menuntut pengunduran diri Presiden Mesir, Mohamed Morsi, mengultimatum untuk menyerahkan jabatannya, selambat-lambatnya, Selasa (2/7/2013) malam waktu setempat.
Tamarod, kelompok yang mengorganisir aksi demonstrasi besar-besaran di sejumlah kota di Mesir, mengatakan jika Morsi tidak meninggalkan kantornya pada Selasa malam, maka massa akan mendatangi Istana Kepresidenan.
"Atas nama 22 juta rakyat Mesir (yang menandatangani petisi) sekarang kami mengumumkan bahwa Mohamed Morsi tidak lagi menjadi presiden yang sah dari Republik Arab Mesir," seperti dinyatakan kelompok itu dalam pernyataannya, dikutip dari Upi.com.
Gelombang demonstrasi yang menuntut pengunduran diri Morsi terus berlanjut. Setidaknya 10 ribu orang memadati Tahrir Square, Senin kemarin, menyerukan hal serupa.
Aksi demonstrasi juga pecah di beberapa kota dan wilayah di Mesir lainnya. Dilaporkan sudah 14 orang tewas, dan 900 orang terluka dalam aksi tersebut. (upi.com)