Ikhwanul Muslimin Klaim 30 Demonstran Tewas dalam 'Operasi Penggusuran Kamp'
Ikhwanul Muslimin menepis data korban tewas versi pemerintah, yang jatuh dalam operasi penggusuran dua kamp di Kairo, Rabu (14/08/2013).
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Ikhwanul Muslimin menepis data korban tewas versi pemerintah, yang jatuh dalam operasi penggusuran dua kamp demonstran di Kairo, Rabu (14/08/2013).
Saluran TV Klik Ikhwanul Muslimin mengklaim, jumlah korban tewas akibat 'operasi penggusuran' polisi Mesir berkisar antara 20 sampai 30 orang. Puluhan orang itu, berasal dari kalangan demonstran pro-Mursi.
Klaim itu, untuk mengimbangi data korban tewas versi pemerintah yang melansir 15 orang meninggal dunia. Satu di antara korban itu, adalah pasukan keamanan.
Selain itu, saluran televisi milik organisasi pendukung rezim Muhammad Mursi itu meminta warga untuk mengirim mobil mereka guna membantu membawa korban ke rumah sakit.
Para pendemo, telah berkemah di luar masjid, dan di Lapangan Nahda sejak Mursi digulingkan dan lebih dari 250 orang tewas dalam pertikaian dengan pasukan keamanan sejak saat itu.
Sementara Menteri Luar Negeri Mesir Nabil Fahmy mengatakan, aksi pendudukan massa pendukung Mursi ini tidak bisa berlanjut "tanpa akhir".
Dia mengatakan otoritas tengah mencari sebuah kesepakatan melalui dialog.
"Jika pasukan polisi mengambil langkah prosedur, mereka akan melakukannya sesuai dengan hukum yang dikeluarkan pengadilan dan dilakukan berdasarkan norma dasar yang mana hal ini telah dilakukan." (bbc.uk)