Gunakan Senjata Kimia, AS Sebut Suriah Tak Bermoral
Pemerintah Amerika Serikat berkeyakinan Pemerintah Suriah di bawah kepemimpinan Bashar al Assad memang menggunakan senjata kimia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat berkeyakinan Pemerintah Suriah di bawah kepemimpinan Bashar al Assad memang menggunakan senjata kimia dalam serangan di Damaskus pada Rabu (21/8/2013).
"Serangan pekan lalu harus mengguncang hati nurani dunia," tegas Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dalam konferensi pers di Gedung Putih, Senin (26/8/2013) petang atau Selasa (27/8/2013) dini hari waktu Indonesia.
"Penggunaan senjata kimia di Suriah adalah nyata dan berdasarkan fakta," kata Kerry. Dia pun menyatakan Suriah telah menggunakan senjata kimia berskala besar dalam serangan Rabu dini hari yang menewaskan antara 100 sampai 1.300 orang berdasarkan sumber yang bervariasi itu.
"(Karenanya) semua bangsa harus bangkit meminta pertanggungjawaban atas senjata kimia yang (seharusnya) tak pernah digunakan lagi," tegas Kerry. "Penggunaan senjata kimia adalah tak termaafkan dan tak bermoral."
Saat ini, imbuh Kerry, Amerika dan sekutu tengah mengumpulkan dan mengkaji tambahan informasi dalam penggunaan senjata kimia dalam serangan itu. Penolakan Suriah untuk memberikan akses pada tim pemeriksa segera setelah serangan, ulang Kerry, merupakan bukti awal bahwa rezim Assad menyembunyikan sesuatu.
"Presiden Obama percaya harus ada pertanggungjawaban untuk penggunaan senjata paling keji di dunia ini," pungkas Kerry.(Palupi Annisa Auliani/Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.