Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diancam AS, Suriah Tidak akan Tunduk

Bashar Al Assad, menegaskan keputusannya untuk menghancurkan stok senjata kimianya bukan karena terpaksa akibat ancaman serangan AS.

Editor: Sanusi
zoom-in Diancam AS, Suriah Tidak akan Tunduk
AFP
Tentara Suriah terlihat ditugaskan di wilayah Jobar, Damaskus, 24 Agustus 2013. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Suriah, Bashar Al Assad, Rabu (18/9), menegaskan, keputusannya untuk menghancurkan stok senjata kimianya bukan karena terpaksa akibat ancaman serangan AS.

"Ya, ada sebuah kesalahpahaman bahwa kami menyetujui perjanjian itu karena (ancaman) orang-orang Amerika," katanya kepada jaringan televisi AS, Fox News.

"Sebenarnya, jika Anda melihat kembali sebelum G-20, sebelum proposal itu, Rusia, itu bukan tentang menyerahkan senjata kimia," kata Assad merujuk pada sebuah tawaran Rusia untuk mengawasi perlucutan senjata Suriah.

"Itu adalah tentang menyerang Suriah agar tidak menggunakan senjata itu lagi," lanjut Assad dengan mengacu pada desakan Presiden AS, Barack Obama, untuk melancarkan serangan guna menghukum rezimnya.

"Jadi itu bukan tentang ancaman tersebut. Suriah tidak pernah tunduk pada ancaman apapun. Kami sebenarnya menanggapi inisiatif Rusia, kebutuhan kami dan keyakinan kami," tegasnya.

"Jadi apakah mereka punya Pasal 7 atau tidak punya Pasal 7, ini politik antara negara-negara besar," katanya mengacu pada aturan PBB yang harus dicantumkan dalam perjanjian untuk membenarkan aksi internasional.

Rusia, sebagai sekutu Suriah, telah menentang setiap resolusi Dewan Keamanan PBB yang memungkinkan sebuah tindakan penegakan hukum berdasarkan Pasal 7 untuk memaksa Damaskus menyerahkan senjata kimianya.(AFP/Kompas.com)

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas