TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Udara Peru mengaktifkan kembali departemen yang meneliti fenomena udara yang tidak lazim alias UFO.

"Bagi orang-orang yang mengamati fenomena yang tampaknya tidak biasa, yang bisa menghadirkan kejutan atau kekhawatiran, ketahuilah bahwa ada institusi yang akan meneliti dan memelajari informasi Anda," kata Kolonel Julio Vucetich, Juru Bicara Angkatan Udara Peru, Sabtu (19/10/2013).

Vucetich menuturkan, selain menjadi wadah bagi para personel Angkatan Udara, Department of Investigation of Anomalous Aerial Phenomenon (DIFAA), nama institusi tersebut, akan menjadi tempat berkumpulnya para sosiolog, arkeolog dan astronom.

Mereka akan menganalisa berapa sering fenomena seperti ini terjadi, kapan, dan di mana.

DIFAA didirikan pada 2001, namun dibubarkan lima tahun lalu karena masalah administrasi. Selain di Peru, lembaga-lembaga serupa juga hadir di negara-negara tetangga seperti Brasil, Argentina, dan Cile.

Menurut Vucetich, kantor pengamatan UFO Peru dibuka kembali, karena adanya peningkatan 'fenomena penampakan' yang terjadi di negeri tersebut, dan banyak warga yang melaporkannya ke media.

Terakhir, dari laporan yang dipublikasikan media, pekan lalu, warga Kota Marabamba yang terletak di tengah Andes, melihat objek bercahaya di langit selama beberapa hari. (*)