TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Pemerintah Lebanon telah mengidentifikasi dua orang pelaku serangan bunuh diri di Kedutaan Besar Iran yang menewaskan 25 orang. Dua pelaku berhasil diidentifikasi melalui tes DNA.

Menurut pihak berwenang, seorang dari mereka dikenali setelah ayahnya melihat foto-foto yang dilansir pihak berwenang ke publik.

Seperti dilansir Tribunnews dari Channelnewsasia.com, Minggu (24/11/2013), dua pelaku tersebut bernama Moin Abu Dhar, asal Kota Sidon. Sementara pelaku kedua bernama, Adnan Mussa al - Mohammad, seorang warga Palestina yang tinggal di Lebanon selatan.

Sedikitnya 25 orang kemarin tewas dan 150 luka-luka dalam serangan bom kembar di luar Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Beirut, Lebanon. Ledakan bom itu diduga terkait konflik berdarah selama dua setengah tahun di Suriah.

Ledakan bom kembar itu menghancurkan pintu gerbang Kedutaan Besar Iran. Selain itu, bom ganda itu juga menghancurkan sedikitnya empat gedung yang berlokasi berlawanan dengan Kedubes Iran. Stasiun televisi milik Hezbollah, al- Manar, melaporkan ledakan pertama disebabkan oleh pelaku bom bunuh diri dan ledakan kedua berasal dari bom mobil.

Hanya beberapa menit setelah ledakan tentara Lebanon dan pasukan keamanan Hezbollah langsung mengamankan lokasi bom. Pejabat keamanan senior Lebanon membenarkan ada dua ledakan tersebut.

Sedangkan pelaku bom bunuh diri kedua meledakkan dirinya saat mengendarai sebuah kendaraan 4x4.