Kelompok Pemberontak Rebut Ladang Minyak, Bashar al-Assad Makin Terdesak
Kelompok pemberontak dikabarkan telah merebut ladang minyak terbesar di Suriah. Dengan hilangnya ladang
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok pemberontak dikabarkan telah merebut ladang minyak terbesar di Suriah.
Dengan hilangnya ladang minyak al-Omar di bagian timur provinsi Deir al-Zor dari tangan pemerintah Suriah, maka militer pro-Presiden Bashar al-Assad akan mengandalkan sepenuhnya pada minyak impor dalam kampanye menghancurkan kelompok pemberontak.
Rumor tersebut terjadi setelah kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan setidaknya 29 orang tewas dalam serangan udara militer Suriah di Aleppo, termasuk 14 orang di distrik timur kota Tariq al-Bab. Seperti diberitakan oleh Skynews.com, Minggu (24/11/2013).
Sementara 15 orang lainnya, termasuk wanita dan anak-anak tewas di dekat kota al-Bab, di wilayah Tadef.
Rami Abdelrahman, Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, menilai dengan direbutnya ladang minyak al-Omar berarti "hampir semua" cadangan minyak Suriah sekarang berada di tangan kelompok milisi bersenjata Front al-Nusra. "Leher rezim kini di tangan Nusra," katanya.