90 Kepala Negara Hadiri Upcara Penghormatan Mandela
Barack Obama, menyampaikan sepatah dua patah kata, untuk mengenang Mandela yang telah berjuang menghapuskan apartheid di Afsel
TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Sebanyak 90 kepala negara di dunia, memberikan penghormatan terakhir mereka kepada mantan Presiden Afrika Selatan (Afsel), almarhum Nelson Mandela, di Johannesburg, Afrika Selatan, Selasa (10/12/2013), waktu setempat.
Mereka datang bersama dengan puluhan ribu rakyat Afrika Selatan yang memadati Stadion Sepakbola Johannesburg. Dalam kesempatan itu Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, menyampaikan sepatah dua patah kata, untuk mengenang Mandela yang telah berjuang menghapuskan apartheid di Afsel.
Obama menilai, Mandela merupakan sosok 'raksasa sejarah' yang berhasil membawa keadilan bagi bangsanya dan mensejajarkannya dengan Mahatma Gandhi , Martin Luther King Jr dan Abraham Lincoln.
"Banyak pemimpin yang mengasosiasikan dirinya dengan Madiba 's [nama klan Mandela] dalam perjuangan untuk mencapai kebebasan, tapi tidak mentolerir perbedaan pendapat bangsa mereka sendiri," katanya.
"Dalam busur hidupnya, kita melihat seorang pria yang mendapatkan tempatnya dalam sejarah melalui perjuangan dan, ketekunan, dan iman," ujarnya.
Presiden Afrika Selatan (Afsel), Jacob Zuma juga memberikan pidatonya dalam kesempatan yang sama. Namun ia mendapatkan cemoohan dari publik yang memenuhi Stadion Sepak Bola Johannesburg.
Zuma mengatakan bahwa setiap orang memiliki momen Madiba dalam kehidupan mereka dimana Mandela telah "menyentuh kehidupan mereka".
"Bahwa kita sebangsa dengan Madiba dan bahwa kita hidup dalam waktu Madiba adalah alasan untuk perayaan besar," katanya. (aljazeera.com)