Adu Mobil Irit Bahan Bakar Digelar di Manila
Kendaraan-kendaran hemat bahan bakar hasil rancangan dan kreasi mahasiswa mulai diperlombakan dalam Shell Eco-marathon
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Kendaraan-kendaran hemat bahan bakar hasil rancangan dan kreasi mahasiswa mulai diperlombakan dalam Shell Eco-marathon Asia 2014 di Manila.
Wali Kota Manila dan mantan Presiden Filipina, Joseph Estrada membuka secara resmi kompetisi tahunan yang menantang para teknisi muda yang inspiratif di kawasan Asia untuk menciptakan kendaraan masa depan yang mampu melaju untuk mencapai jarak terjauh dengan jumlah energi paling sedikit.
Di tahun kelimanya, kompetisi berlangsung di sirkuit jalanan baru di Luneta Park, di jantung kota Manila, setelah sebelumnya berlangsung di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia.
"Setiap tahun kita bisa melihat apa yang bisa dicapai di Shell Eco-marathon dan tentunya kontribusi yang signifikan dari para pelajar," kata Chief Financial Officer Shell, Simon Henry, Sabtu (8/2/2014).
Ia berharap para peserta mahasiswa akan belajar banyak dari pengalaman ini dan dari satu sama lain. Gunakanlah ide-ide ini dan bantulah untuk menciptakan masa depan yang berbeda.
Hadir dalam upacara tersebut adalah Wali Kota Manila dan mantan Presiden Filipina, Joseph Estrada serta Menteri Pariwisata Filipina, Ramon Jimenez yang mendorong para mahasiswa dalam usaha mereka menemukan solusi mobilitas terhadap tantangan energi yang terus meningkat sekarang ini.
"Kendaraan yang telah diciptakan dan dikemudikan oleh para mahasiswa di Shell Eco-marathon Asia ini adalah yang paling kuat di dunia. Tidak ada mesin yang lebih kuat dari mesin yang akan membawa kita ke masa depan,"kata Jimenez.
Sebanyak 105 Mahasiswa dari 15 negara di seluruh kawasan Asia dan Timur Tengah saat ini sedang berkompetisi di Shell Eco-marathon hingga 9 Februari. Perolehan hasil akhir akan ditabulasikan dan diumumkan pada upacara penutupan dan pemberian penghargaan di Manila Hotel.
Tim mahasiswa berpartisipasi dalam kategori kendaraan Prototype dan UrbanConcept dan yang mengajukan kendaraan yang menggunakan salah satu jenis energi berikut: bensin, solar, bensin alternatif (etanol 100), diesel alternatif (Shell Gas-to-Liquid atau fatty acid methyl ester), baterai elektrik dan hydrogen fuel cell.