Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Marak Penggunaan Ponsel Anti Sadap oleh Kriminal Australia

Lembaga penegak hukum Australia semakin kesulitan memonitor komunikasi sejumlah penjahat kelas kakap di negara itu karena meningkatnya…

Kepolisian NSW mengaku telah mengetahui hubungan antara Comancheros dengan dua pembunuhan tersebut, namun kesulitan menyelidiki keterlibatan mereka karena penggunaan telepon anti sadap buatan Phantom Secure tersebut.
 
Komisi Kriminal Australia saat ini sedang menggelar penyelidikan mengenai penggunaan komunikasi anti sadap dan mengatakan kepada ABC masalah initengah berkembang di Australia.

"Organisasi kejahatan memandang komunikasi lewat ponsel anti sadap ini memungkinkan mereka merencanakan dan melakukan kegiatan kejahatan tanpa terdeteksi oleh penegak hukum. Jadi hal ini menjadi keprihatinan besar kami sekarang dan ini sudah berlangsung lama” kata Jevtovic.

"Diperkirakan dalam dua tahun mendatang pasar ponsel anti sadap di dunia jumlahnya akan meningkat dua kali lipat dan itu artinya ada permintaan yang sangat besar terhadap ponsel sejenis ini,” tambahnya.

"Saat ini memang permintaan ponsel anti sadap masih berasal dari industri yang sah dan warga negara yang tidak terlibat dalam kejahatan, tapi kita khawatir kedepan kejahatan terorganisir akan lebih banyak memanfaatkan teknologi ini."

Dua anggota komite parlemen federal baru-baru ini merekomendasikan pemerintah agar  melakukan reformasi besar-besaran terhadap undang-undang  Telekomunikasi Australia yang diterbitkan tahun 1978. UU itu mengatur bagaimana polisi dan badan intelijen dapat memantau ponsel orang. Mereka berharap UU itu dapat menghalangi penjahat menggunakan teknologi telepon canggih.

"Penyerapan teknologi komunikasi baru dan terenkripsi yang cepat oleh kejahatan terorganisir dan kelompok teroris merupakan keprihatinan yang signifikan dan Departemen Kejaksaan Agung saat ini sedang mengupayakan reformasi terhadap aturan hukum intersepsi telekomunikasi , " kata Menteri Kehakiman Michael Keenan.

ASIO dan polisi federal Australia menolak berkomentar tentang masalah ini. Direktorat Sandi Negara Australia mengatakan kepada ABC mereka menyadari keterlibatan produk Phantom Secure ini tapi menolak diwawancara.

 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas