Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar : Suplemen Vitamin untuk Anak Tidak Bermanfaat

Para pakar kesehatan mengecam pemasaran vitamin untuk anak-anak oleh perusahaan obat yang kerap memberi label menyesatkan dan manipulatif. …

Para pakar kesehatan mengecam pemasaran vitamin untuk anak-anak oleh perusahaan obat yang kerap memberi label menyesatkan dan manipulatif.  Pakar juga menilai produk vitamin yang diproduksi bahkan berpotensi merusak kesehatan anak-anak yang mengkonsumsinya.

Sejumlah dokter anak, ahli gizi dan ahli kebijakan kesehatan mengatakan kepada ABC iklan vitamin anak sengaja mentargetkan orang tua mengenai kesehatan anak-anak. 

Para pakar menilai trik pemasaran produk vitamin anak memang dirancang secara sengaja untuk membuat orang tua berpikir kalau anak-anak mereka tidak mendapatkan vitamin yang cukup dari diet mereka sehari-hari dan itu demi menyokong klaim mereka yang belum terbukti mengenai manfaat suplemen vitamin bagi anak.

Ironisnya  meski diklaim penting bagi anak produsen vitamin anak sering kali tidak memberikan peringatan mengenai resiko bahaya mengkonsumsi terlalu banyak vitamin dan memberikan petunjuk disclaimer yang dicetak sangat kecil di produknya.

"Iklan multivitamin untuk anak sering menganjurkan orang tua kalau mengkonsumsi vitamin secara rutin adalah gaya hidup yang sehat untuk anak-anak. Padahal hal itu tidak diperlukan dan hanya menghambur-hamburkan uang saja,” kata Professor Emeritus, John Dwyer dari Lembaga Sahabat Ilmu Kedokteran.

Menurutnya anak yang susah makan saja jarang sekali mengalami kekurangan vitamin dan pakar menilai lebih baik masalah itu diselesaikan dengan upaya memvariasikan menu makanan daripada menyorongkan pil multivitamin kepada anak yang tidak ada manfaatnya.

Industri Vitamin bela diri

Berita Rekomendasi

menanggapi tudingan ini industri vitamin mengatakan pihaknya setuju  kalau anak-anak yang sehat  memang tidak membutuhkan vitamin, tapi mereka mengutip riset  yang menyebutkan kalau ada sekitar 95% anak yang tidak mengkonsumsi sayur-sayuran dalam jumlah  yang cukup sebagaimana direkomendasikan ahli gizi.

Direktur Eksekutif Industri Pengobatan Sendiri Australia (ASMI), Dr. Deon Schoombie mengatakan zat gizi sangat penting untuk pertumbuhan badan anak yang normal.

"Karena itu jika anak tidak mendapatkan jumlah gizi yang mereka perlukan dalam diet mereka, maka mereka harus melengkapinya dari sumber lain,” katanya lagi.

Namun demikian Kepala Unit Kesehatan Anak dari Royal Australian College, Professor Sue Moloney mengatakan anak-anak yang tidak sepenuhnya makan makanan bergizi seringkali diberikan vitamin oleh orang tuanya yang berpikir itu tindakan yang benar. Padahal menurut Moloney, konsumsi vitamin berdosis tinggi bisa  memicu gangguan kesehatan dan terkadang sampai harus dilarikan ke rumah sakit.

"Sejumlah vitamin seperti  A, D, E dan K –apa yang kita sebut vitamin larut lemak, mereka dapat terakumulasi dalam tubuh  jika diminum dalam dosis tinggi dan menjadi beracun, "kata Associate Professor Moloney.

Profesor Moloney mengaku pernah menangani satu pasien anak yang menderita pembengkakan pada otak akibat keracunan vitamin.

Karenanya Moloney menganjurkan jika asupan makanan (diet) anak bagus, maka tidak perlu mengkonsumsi suplemen.  Dan sebaiknya pemenuhan vitamin anak sebaik mungkin diupayakan melalui asupan makanan langsung bukan dari suplemen.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas