Remaja Iran Penumpang Malaysia Airlines Diidentifikasi Sebagai Pemegang Paspor Curian
Seorang pria warga negara Iran berusia 19 tahun telah diidentifikasi sebagai salah satu dari dua penumpang Malaysia Airlines MH370 yang hilang
Penulis: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Seorang pria warga negara Iran berusia 19 tahun telah diidentifikasi sebagai salah satu dari dua penumpang Malaysia Airlines MH370 yang hilang dalam penerbangan menggunakan paspor curian , hal ini terungkap Selasa (11/3/2014).
Pihak Polisi Malaysia mengatakan Douria Nour Mohammad Mehrdad berencana untuk berangkat ke Jerman setelah mengambil penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing hasil penyelidikan yang bersangkutan tidak memiliki afiliasi apapun dengan kelompok teroris .
Pada konferensi pers polisi Malaysia merilis gambar CCTV dari remaja mengenakan gelap T -shirt , yang bepergian menggunakan paspor Austria yang dicuri milik seorang pria bernama Christian Kozel .
Kepala polisi mengatakan pihakny kini sedang memfokuskan investigasi mereka pada hal pembajakan , sabotase , masalah psikologis dari para penumpang dan awak , dan masalah pribadi di antara penumpang dan awak
" Untuk menangani kasus ini Kami bekerja sama dengan pemerintah Iran, " kata Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakak di Kuala Lumpur.
Bakak menegaskan bahwa ibu dari remaja Iran telah menghubungi pihak berwenang di Malaysia setelah anak itu tidak tiba dengan selamat di Frankfurt di mana ia menunggunya .
" Itu sebabnya kami tahu dia adalah salah satu penumpang pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 370 yang menggunakan paspor curian , " katanya .
" Kemungkinan bahwa dia bukan anggota dari kelompok teroris , " tambah Bakak , mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menyelidiki latar belakangnya . " Kami fokus pada dia, " katanya .
Namun Bakak mengatakan tidak menutup kemungkinan bisa saja hilangnya pesawat akibat terorisme " namun kecil kemungkinannya , " tambahnya .
Dia mengatakan bahwa polisi juga menyelidiki kemungkinan bom yang dimuat melalui kargo bersama dengan beberapa petunjuk lain . " Kita harus melakukannya satu per satu , " katanya .( South China Morning Post)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.