TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Angin kencang disertai hujan deras telah membuat pesawat pengintai tidak dapat terbang dari Perth, Australia.

Sementara gelombang besar memaksa sebuah kapal angkatan laut Australia mundur dari daerah pencarian di Samudra Hindia selatan.

Wartawan BBC di Perth, Phil Mercer, melaporkan ramalan cuaca termuktahir memperkirakan bahwa cuaca buruk akan berlanjut dalam satu atau dua hari.  Kondisi berbahaya ini membuat frustrasi tim penyelamat internasional.

Mereka sekarang tahu bahwa pesawat MH370, menurut pihak berwenang Malaysia, berada di suatu tempat yang jauh di dasar laut.

Amerika Serikat mengirimkan robot bawah air untuk membantu menemukan kotak hitam perekam data pesawat.

Australia mengatakan bahwa upaya pencarian ini adalah salah satu yang terbesar dalam sejarah maritim.

Seorang perwira angkatan udara mengatakan bahwa hal ini bukan hanya tentang mencari jarum di tumpukan jerami, tapi dalam hal ini tumpukan jeraminya pun tidak dapat diketahui.