TRIBUNNEWS.COM, PERTH -- Meskipun belum ada hasil positif hingga hampir sebulan, pencarian MH-370 Malaysia Airlines masih tetap intensif dilakukan oleh sejumlah negara yang memiliki kepentingan.

Pencarian terutama difokuskan untuk mendapatkan kotak hitam atau blackbox pesawat untuk mengikuti kejadian-kejadian yang terekam, baik suara di dalam kokpit ataupun pergerakan pesawat.

Dalam mencari pesawat itu , Australia - bersama dengan Amerika dan Cina - telah  mencoba dan menemukan reruntuhan pesawat di suatu tempat di bentangan selatan Samudera Hindia diperkirakan suatu daerah seukuran Polandia , sekitar 1.150 kilometer di sebelah barat Australia . Putar Video Di dalam pencarian udara untuk Malaysia Airlines Flight 370

Flight 370 terakhir terdengar dari pada tanggal 8 Maret . Setiap kotak hitam pesawat dilengkapi dengan frekuensi sinyal akustik rendah yang , ketika diaktifkan setelah terjadi kecelakaan , memancarkan sinyal unik , terus menerus " ping " kepada para pencari untuk mendeteksi dan memiliki daya tahan baterai sekitar 30 hari ( PDF ) . Beberapa fakto antara lain  lingkungan , dari kedalaman dan suhu air terhadap kerusakan relatif  peralatan, dapat mempengaruhi baterai dan kemudahan pencarian .

Gambar handout satelit yang disediakan oleh AMSA (Otoritas Keselamatan Maritim Australia) menunjukkan peta area pencarian direncanakan untuk hilang Malaysia Airlines Flight MH370 pada tanggal 28 Maret 2014.  AMSA mengumumkan area pencarian  hilangnya penerbangan MH370 telah bergeser lebih dekat ke pantai Australia Barat setelah menerima analisis radar menunjukkan pesawat itu tidak melakukan perjalanan sejauh selatan sebagai awalnya berpikir .

Dasar laut dalam area pencarian ditutupi sedimen licin dan umumnya datar , kecuali lereng curam dan parit dekat ujung selatan .

Kecuali badan pesawat pesawat turun lereng atau ke parit , geografi bawah air seharusnya tidak menghalangi pencarian . Daerah ini didominasi oleh Patahan Ridge , sebuah dataran tinggi di mana kedalaman berkisar dari dangkal sekitar 2.625 meter menjadi sekitar 9.843 meter .

Di tepi dataran paling dekat ke Antartika adalah parit Diamantina , yang dasar laut Pemeta temukan adalah sedalam 19.000 kaki , meskipun itu bisa lebih di tempat-tempat yang belum diukur .

Frekuensi sinyal akustik memiliki jangkauan hingga 12.000 kaki , atau 2,2 mil atau lebih , dan kapal perang Australia , "Ocean Shield, " yang seharusnya untuk meninggalkan Perth Senin adalah penarik ping locator Angkatan Laut AS yang memiliki " kemampuan untuk melakukan pencarian dan operasi pemulihan ke kedalaman 20.000 kaki . "

Angkatan Laut AS Kapten Mark Matthews memegang Acoustic Pinger di depan ADV Samudra Perisai di HMAS Stirling , Garden Island pada tanggal 30 Maret 2014 di Perth , Australia . The vessle Pertahanan Australia , Ocean Shield, akan berangkat  ke area pencarian hilangnya MH-370 dari Perth dalam beberapa hari mendatang , dilengkapi dengan peralatan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat yang dirancang untuk menemukan sebuah 'pinger' pesawat dan kotak hitam . Beberapa objek telah terlihat sirip Samudera Hindia selama beberapa hari terakhir , tetapi tidak dikonfirmasi untuk berhubungan dengan pesawat yang hilang .

Kapten kapal , Nicholas Woods mengatakan,  kapal 'Ocean Shield'  tetap berada di luar sana untuk periode yang diperpanjang. Artinya kita akan berada di lokasi selama yang diperlukan untuk mencapai hasil yang positif .

Bagaimana pun jelasnya, keluarga korban tetap berharap untuk mendapatkan jawaban yang pasti. Dia memberikan contoh,  Air France 447 ditemukan setelah dua tahun jatih pada kedalaman 2.000 meter.

Data kotak hitam Flight 370 mungkin membantu peneliti memecahkan apa yang telah menjadi salah satu misteri besar penerbangan itu - apa yang terjadi pada Flight 370 , dengan spekulasi mulai dari kegagalan peralatan dan pembajakan yang gagal terhadap terorisme atau tindakan oleh salah satu pilot .

Meskipun ada tantangan yang cukup berat dalam pencarian , Perdana Menteri Australia berharap petunjuk akan muncul segera untuk mempersempit perburuan Flight 370.