Puluhan Kucing Tak Bertuan Telantar di Kamakura dan Fujisawa
Sebanyak 54 kucing baru-baru ini ditemukan di Kota Kamakura, daerah pariwisata yang cantik di Jepang, di sebuah mansion yang sudah tak berpenghuni.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dua kota ini, Kamakura dan Fujisawa di perfektur Kanagawa (satu jam kereta api dari Tokyo), ditemukan banyak kucing tak bertuan kumpul di rumah yang sudah tak berpenghuni. Pihak lembaga swadaya masyarakat (LSM) Jepang pun mulai kewalahan mencari tuan rumah yang mau menerima kucing-kucing tersebut gratis.
Sebanyak 54 kucing baru-baru ini ditemukan di Kota Kamakura, daerah pariwisata yang cantik di Jepang, di sebuah mansion yang sudah tak berpenghuni.
Pihak LSM Jepang "Tanpoponosato" dari daerah Sagamihara, yang dipimpin Masayo Ishimaru telah melaporkan ke pemda setempat.
"Tanggal 25 Juni besok rencananya akan dikosongkan tempat kucing tak bertuan tersebut karena dikhawatirkan kucing akan semakin berkembang secara liar di tempat tersebut, menimbulkan penyakit dan dampak lainnya kepada lingkungan," ungkap Ishimaru kepada pers.
Karena tempat tak bertuan, kucing pun tak terawat, mansion sudah seperti tempat sampah berantakan dan kucing pun menjadi sangat bau karena tak ada yang merawat.
"Kita berusaha kuat mencari tuan rumah yang mau menerima kucing-kucing ini secepatnya. Kalau tidak demikian akan dibawa ke tempat penampungan kucing atau dimusnahkan," katanya.
Kucing yang ditemukan kebanyakan memiliki rambut panjang enis "chinchilla" hybrid. Namun karena tak terurus banyak yang berantakan tubuhnya.
Kucing-kucing ini tampaknya dibiarkan tanpa kontrasepsi operasi pengebirian sehingga berkembang banyak secara liar.
Sementara di Kota Fujisawa juga ditemukan 33 kucing tak bertuan.