Maskapan Penerbangan Jepang Jauhi Langit Ukraina
"Kami memang tak akan melewati langit di negara yang berperang. Kami bingung mengapa sampai pilot MAS melewati daerah perang tersebut," ujar sumber.
Editor: Y Gustaman
Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Maskapai penerbangan Jepang, Japan Airlines (JAL) dan Air Nippon Airways (ANA), tidak melewati langit Ukraina, pascapenembakan misil milisi pro-Rusia yang membuat jatuh pesawat Malaysia Airlines MH 17.
Mereka menghindari karena karena mengetahui adanya perang di sana. Beberapa pilot maskapai penerbangan Jepang bingung mengapa Malaysia Airlines MH17 berani melewati daerah yang sedang tersulut konflik tersebut.
"Kami memang tak akan melewati langit di mana negara sedang berperang. Kami bingung mengapa sampai pilot MAS melewati daerah perang tersebut," papar sumber di penerbangan Jepang kepada Tribunnews.com, Jumat (18/7/2014).
Persenjataan rudal darat yang dipakai menembak MAS tersebut mampu menembus ketinggian sampai 25.000 meter. Sedangkan pesawat MAS sedang mengudara di ketinggian 10.000 meter di atas wilayah Ukraina .
Apabila ingin melewati daerah berbahaya, sangat terpaksa pesawat harus berada di atas ketinggian 32.000 meter. Tapi cukup beresiko dan membuat penumpang tak nyaman. "Jadi biasanya kami menghindar dari daerah beresiko," paparnya lagi.