Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina dan Rusia Saling Menyalahkan

Mata dunia kini tertuju kepada Ukraina dan Rusia pasca jatuhnya pesawat penumpang Malaysia Airlines MH17

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Ukraina dan Rusia Saling Menyalahkan
KOMPAS.com
Puing pesawat Malaysia Airlines yang membawa 295 orang penumpang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur yang jatuh di Kota Shaktarsk, timur Ukraina, Kamis (17/8/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Mata dunia kini tertuju kepada Ukraina dan Rusia pasca jatuhnya pesawat penumpang Malaysia Airlines MH17.  Pemerintah kedua negara menyangkal bertanggung jawab atas tragedi itu dan saling menyalahkan.

Pejabat Amerika Serikat dan Ukraina sebelumnya sudah mengumumkan keyakinan mereka bahwa  pesawat itu ditembak jatuh oleh peluru kendali.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan peristiwa itu adalah "aksi terorisme."
Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin mengatakan kepada BBC ia menyadap percakapan telepon yang membuktikan pesawat itu ditembak oleh separatis pro Rusia.

Tetapi Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh pemerintah Ukraina memulai kembali operasi militer di kawasan itu dimana Ukraina berusaha merebut kembali kendali dari pemberontak pro Rusia.

"Negara dimana wilayah udara itu terjadi adalah pihak yang bertanggung jawab," kata Putin.

Pemimpin separatis Alexander Borodai menuduh pemerintah Ukraina menembak jatuh pesawat itu.
Menteri pertahanan Ukraina mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada jet angkatan udara di kawasan itu dan tidak ada sistem rudal darat ke udara yang digunakan terhadap pemberontak.

Pemerintah Inggris meminta pertemuan darurat dengan Dewan Keamanan PBB untuk mendiskusikan krisis di Ukraina pasca kecelakaan. Pesawat itu jatuh di antara Krasni Luch di Luhansk dan Shakhtarsk di Donetsk.

Berita Rekomendasi

Ratusn jenazah telah ditemukan di lokasi, kata seorang petugas evakuasi kepada kantor berita Reuters, dengan puing-puing pesawat tersebar di area seluas 15km. 12 warga negara Indonesia termasuk dari 295 orang yang berada di pesawat Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina.

Imam Asyari, pejabat KBRI yang berada di bandara Schiphol mengatakan tengah menunggu pihak Malaysia Airlines mengeluarkan nama-nama penumpang pesawat.

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas